PASURUAN, Tugujatim.id – Merebaknya kasus penyakit lumpy skin disease (LSD) jelang Idul Adha kini jadi perhatian Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Sebab, dalam dua pekan terakhir puluhan ribu vaksin LSD telah disediakan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Pasuruan.
Kabid Kesehatan Hewan Disnakkeswan Kabupaten Pasuruan Nur Alfiyah mengatakan, menyediakan sebanyak 61.300 vaksin LSD. Meski begitu, hingga saat ini baru sebanyak 29.109 dosis vaksin yang disuntikkan kepada ternak sapi milik warga.
“Penyalurannya memang dilakukan bertahap. Mulai akhir tahun lalu sampai tahun ini dibagi tiga tahap,” ujar Alfiyah.
Puluhan ribu dosis vaksin LSD dibagikan petugas disnakkeswan ke masing-masing koperasi unit desa (KUD). Alfiyah menyebut, vaksinasi tahap pertama sudah dilakukan sejak periode Oktober hingga November 2022. Sementara untuk tahap kedua sudah dilakukan pada Mei 2023.
“Untuk tahap ketiga masih belum disalurkan pada tahun ini,” imbuhnya.
Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan mencatat ada 193 ternak yang terjangkit virus LSD hingga awal Juni 2023. Ratusan sapi positif penyakit lato-lato ini tersebar di 14 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan.
Tiga wilayah dengan tingkat penularan LSD tertinggi adalah Kecamatan Sukorejo sebanyak 49 sapi, disusul Kecamatan Gempol 29 sapi, dan Kecamatan Rembang 31 sapi. Kemudian ada lima wilayah dengan penularan sedang di bawah 20 kasus. Di antaranya Kecamatan Bangil, Tutur, dan Purwosari masing-masing 12 kasus.
Kemudian Kecamatan Beji sebanyak 11 kasus, lalu Kecamatan Pandaan, dan Prigen masing-masing 10 kasus. Adapun kasus penularan LSD terendah tercatat di lima kecamatan. Yakni Kecamatan Kraton, Gondangwetan, dan Purwodadi masing-masing dua kasus LSD. Lalu Kecamatan Puspo dengan tiga kasus dan Kecamatan Nguling yang hanya satu kasus.
“Paling rawan berada di Kecamatan Sukorejo, dan paling sedikit di Kecamatan Nguling,” ujarnya.