BATU, Tugujatim.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu terus memaksimalkan pembangunan Tempat Pembuangan Sementara Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPST 3R) di tiap desa/kelurahan di Kota Batu.
Hingga saat ini, setidaknya terdapat 19 desa/kelurahan yang sudah memiliki TPST 3R. Di mana hanya tersisa 5 desa yang belum. Tahun ini, DLH Kota Batu merencanakan pembangunan TPST 3R di 2 desa, yakni di Desa Junrejo dan Desa Sidomulyo.
Hal ini diungkapkan Kepala DLH Kota Batu, Arief Setiawan, bahwa progres pembangunan ini sudah dianggarkan di PAK dan mendapat dukungan dari legislatif.
‘Di PAK tahun ini, anggaran tiap TPS ada sekitar Rp 200 juta,” ungkap dia kepada awak media, dihubungi Kamis (12/8/2021).
Selain itu, pihak desa nanti juga menganggarkan mesin insinerator. Tujuannya untuk mengurangi pasokan sampah ke TPA Tlekung sampai 20 persen. Saat ini, pihaknya juga terus membahas terkait tata kelola mengurangi jumlah volume sampah di TPA Tlekung.
”Di sana itu rata-rata per hari daya tampungnya nyampe 90 ton. Jadi bagaimanapun caranya, tidak harus dengan mesin, tapi juga harus dimulai dari kesadaran masyarakat, dengan memaksimalkan bank sampah dan TPST 3R di masing-masing desa,” jelasnya.
Terpisah, dukungan membuat TPST 3R datang dari Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari. Menurut dia, permasalahan sampah harus segera diselesaikan. ”Diharapkan dari TPST 3R ini bisa mengurangi jumlah volume sampah yang masuk di TPA Tlekung,” harapnya.
Selain itu, politisi PDIP ini juga bergarap agar pengadaan mesin insenerator harus benar tepat guna karena volume sampah di Desa Junrejo kurang lebih 6,8 Ton per hari.
”Harapannya program ini bisa segera terealiasi pada tahun ini,” pungkasnya.