GRESIK, Tugujatim.id – Pemprov Jatim bersama TNI Angkatan Laut (AL) meninjau lokasi pengungsian warga pasca gempa Bawean, di Pulau Bawean Gresik pada Sabtu (30/3/2024).
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menyebut jika penanganan bencana gempa Bawean oleh pemerintah dan stakeholders terkait berjalan lancar. Tidak hanya berupa pemberian bantuan logistik, layanan trauma healing juga bekerja maksimal.
“Tanggal 25 Maret 2024 kemarin kami sudah mengirimkan bantuan logistik seperti (bahan pokok, makanan, popok bayi, dsb). Selain itu kami juga sudah menerjunkan relawan Jatim Social Care dan Tagana untuk memberikan dukungan psikososial berupa trauma healing,” katanya.
Lebih lanjut, Adhy menjelaskan jika bangunan yang rusak akan diperbaiki oleh BNPB. Sementara itu fasilitas umum, akan diperbiki oleh BPBD Jawa Timur.
“Saya rasa semua bantuan sudah pada datang, semua kebutuhan logistik, peralatan tidur sebagian sudah datang. Sekarang yang paling utama adalah rumah-rumah yang rusak, fasilitas umum yang rusak, itu harus diperbaiki karena layanan publik harus berjalan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali juga sebelumnya telah mengirim bantuan logistik via laut menggunakan KRI Teluk Banten 516.
“Untuk kegiatan bakti kemanusiaan ini kami memberi paket bantuan sembako, obat-obatan, dan pakaian. Kemudian ada praktik kesehatan dengan mendatangkan dokter-dokter umum untuk pemeriksaan dan pengobatan penyakit,” terangnya.
Diketahui, per Sabtu (30/3/2024) pukul 12.00 WIB setidaknya sudah terjadi 387 kali gempa susulan.
Sementara itu, untuk pengungsi total 10.485 anak-anak, 18.599 dewasa, dan 5.065 lansia di Pulau Bawean dari Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Darmadi Sasongko