SURABAYA, Tugujatim.id – Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono memastikan stok BBM dan LPG tercukupi selama Ramadan hingga Idulfitri 2024.
Per 5 Maret 2024, stok LPG yakni 53.507 metrik ton atau 13 kali lipa konsumsi normal. Lalu stok BBM Gasoline (bensi) sebanyak 151.238 kl atau 6,5 kali lipat konsumsi normal, sedangkan diesel memiliki stok 147.029 kl atau 12 kali lipat konsumsi normal. Sementara sektor penerbangan avtur 9.946 kl atau 13 kali lipat konsumsi normal harian.
Terkait infrastruktur yang disiapkan meliputi 19 IT/FT; 741 Armada Mobil Tangki; & 2.150 AMT; PTO 7 Unit (di 5 Terminal); 4 Terminal/Depot LPG; 3 SPPEK LPG; 1.449 SPBU Reguler/BBM 1 Harga/Mini/Kompak); 53 SPBU Nelayan; 47 SPPBE; 1.014 Agen LPG; 131 Agen LPG NPSO; dan 12 DPPU.
Untuk masalah distribusi, pihaknya juga mewanti-wanti agar berjalan lancar dan tidak ada pihak yang menimbun BBM maupun LPG.
“”Jangan sampai ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dengan melakukan penimbunan sehingga mengganggu stabilitas ketersediaan stok BBM maupun LPG,” katanya.
Dia juga memprediksi bahwa akan ada kenaikan penjualan BBM dan LPG selama Ramadan hingga Idulfitri 2024. Yang mana, BBM gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green) diperkirakan meningkat 16 persen. Sedangkan Gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) akan naik 11 persen.
Terpisah, Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Dwi Puja Ariestya menyebut akan ada layanan ekstra untuk BBM dan LPG selama 28 Maret-15 April 2024.
Berikut titik penambahan layanannya: di Jalur Tol Trans Jawa dengan rincian 13 SPBU Reguler, 12 kios modular, 4 titik layanan kesehatan, dan 3 Mobile Storage dan untuk Non Tol ada 80 Motorist Pertamina Delivery Service dan 4 Mobile Storage.
“Kami juga akan melakukan inspeksi terhadap kelayakan sarana dan prasarana (sarpras) TBBM (pipa, tangki dsb), sarpras SPBU, mobil tangki dan kesehatan awak mobil tangki selama periode Ramadan dan Idulfitri 2024,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati