SURABAYA, Tugujatim.id – Beberapa waktu ini permintaan tabung oksigen pada sejumlah rumah sakit (RS) di Jatim mengalami kenaikan yang begitu signifikan. Hal itu dijelaskan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bahwa Pemprov Jatim bakal mengadakan pengisian oksigen gratis untuk masyarakat.
“Kita tahu kebutuhan tabung oksigen untuk RS dan pasien isoman (isolasi mandiri, red) mengalami peningkatan signifikan. Pemprov Jatim akan memulai layanan pengisian oksigen secara gratis pada masyarakat yang isoman dan yang sedang berada di ambulans,” terangnya, Jumat (16/07/2021).
Khofifah juga menegaskan, ada 3 titik yang bakal dipakai untuk pengisian tabung oksigen gratis, yakni Kantor Dishub Jatim di Jalan Ahmad Yani, Samsat Sidoarjo, dan Samsat Gresik. Dia juga mengucapkan terima kasih pada PT Petrokimia dan beberapa BUMN lainnya.
“Kami ucapkan terima kasih. Aliansi BUMN di Jatim dalam koordinasi Dirut PT Petrokimia bersama BUMN lain ada Pelindo 3, PTPN X, dan Sier yang telah membantu. Kalau ada support baru, kami kembangkan di daerah lain,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyebut bahwa banyak sekali wilayah di Jatim yang berharap adanya penyediaan pengisian tabung oksigen secara gratis dari pemerintah.
“Sekitar 2 hari lalu, sekda bilang soal pengisian gratis ini pada masyarakat. Banyak daerah yang mengirimkan harapan yang sama. Continuity supply penting supaya ada sustainability,” tegasnya.
“Tabungnya membawa masing-masing. Supaya terjaga. Jadi, 3 titik yang insyaa Allah besok akan dimulai. Pengisian secara gratis 24 jam,” lanjutnya.
Khofifah juga menegaskan, dalam upaya penyediaan pengisian tabung oksigen secara gratis, setiap satu titik bakal diberi pasokan hingga 500 tabung meter kubik.
“Tapi, 1 titik sementara ini disiapkan 500 tabung 1 meter kubik. Untuk 1 titik bisa 500 tabung oksigen per tabung 1 meter kubik,” sambungnya.
“Saat ini alhamdulillah dapat bantuan dari aliansi BUMN di Jatim. Insyaa Allah akan dikembangkan di daerah yang permintaannya mulai terkonfirmasi ke kami dan tim. Masing-masing bisa layanan keterisian oksigen, terutama isoman dan yang di ambulans,” ujarnya.