BOJONEGORO, Tugujatim.id – Pencarian bocah 12 tahun yang tenggelam di Kali Gandong Dusun Cililing, Desa Ngrejeng, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro belum membuahkan hasil hingga hari ini Selasa (31/5/2022). TIM SAR gabungan menghentikan sementara pencarian bocah tersebut.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Agus Purnomo, menjelaskan bahwa korban tenggelam di Kali Gandong dilaporkan hilang pada Kamis (26/05/2022) sore. Saat itu juga dilakukan pencarian oleh TIM SAR dan warga setempat di daratan sekitar Kali Gandong. Artinya TIM SAR telah melakukan pencarian selama 6 hari tetapi belum behasil.
Pada keesokan harinya, pencarian kembali dilakukan dengan menyusuri kali yang berada di area persawahan tersebut. Pencarian melibatkan personil BPBD, Basarnas, Polres, TNI Kodim 0813, SAR MTA, LPBNU, Pemdes, Babin, Linmas, Satpol PP, Damkar, Bagana, Polairud, Brimob, Sikatan, DMC SRA, dan URC SH Terate dengan jumlah 112 orang.
Namun di hari itu belum juga membuahkan hasil. Selanjutnya pada Sabtu (28/05/2022) penyusuran Kali Gandong kembali dilakukan, dan lagi-lagi hingga sore hari pencarian juga belum menemukan titik terang.
Kemudian di hari Minggu, TIM SAR Gabungan kembali melakukan tugas kemanusian, pencarian terhadap korban bernama Ahmad Teguh Prasetyo (12), tetapi lagi-lagi belum berhasil.
“Karena sesuai SOP, pencarian dihentikan sementara di hari ketiga pencarian korban tenggelam,” ujar Agus saat dikonfirmasi.
Menurutnya, keluarga dan warga setempat juga telah memahami aturan penghentian pencarian sementara oleh TIM SAR tersebut.
Namun, Agus mengatakan, hingga saat ini pemerintah desa bersama Babinkamtibnas masih berusaha melakukan pencarian di sekitar Kali Gandong.
“Misalnya nanti ada tanda-tanda ditemukan, TIM SAR akan kembali diterjunkan,” katanya.
Sebagai informasi, kronologi tenggelamnya Ahmad Teguh Prasetyo bermula saat korban ikut pamannya memanem jagung di sekitar Kali Gandong. Selanjutnya, korban memilih untuk berenang di kali yang berlokasi tak jauh dari sawahnya itu.
“Pamannya kemudian mengantar hasil panen ke rumah, berselang 5 menit pamannya kembali, namun diketahui korban sudah tidak ada di lokasi berenang,” ujar Agus.
Mengetahui hal ini, pamannya kemudian meminta tolong kepada keluarga dan tetangga korban. Agus mengatakan, setelah dilakukan pencarian, selanjutnya sehabis magrib, bibi korban melihat sosok yang timbul di Kali Gandong.
“Habis magrib itu, bibinya melihat ada sosok yang timbul kemudian tenggelam, itu terjadi dua kali,” katanya.
Agus mengatakan di hari pertama pencarian juga telah dipasang jaring yang berharak 3 kilometer dari Tempat Kejadian Musibah (TKM).
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim