MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pengajuan alokasi BTT oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto masih tersendat. Belanja Tidak Terduga sedianya bakal digunakan untuk droping air bersih di tiga desa yang dilanda kekeringan terkendala status yang berlaku pada surat keputusan Pemerintah Daerah.
“Ini masih menunggu perubahan SK (Surat Keputusan) dari siaga menjadi tanggap darurat. Namun syarat untuk pengajuan BTT masih dalam proses juga,” kata Abdul Khakim, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Rabu (18/09/2024).
Meski begitu, bantuan droping air bersih tetap berjalan. Terlihat, bantuan air bersih terus datang dari berbagai pihak. Seperti tampak pada Selasa (17/09/2024) bahwa BPBD Kabupaten Mojokerto mengirimkan sebanyak 1 tangki, disusul Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas sejumlah 2 tangki, lalu dari komunitas Info Kriminal Lintas Jawa Timur (IKLJ) sebanyak 2 tangki dan Dompet Duafa Jatim dengan 1 tangki.
“Kemarin (17/09/2024) total ada bantuan air bersih sebanyak 6 tangki air bersih, dengan kapasitas 4000 liter setiap truk tangki. Droping itu untuk membantu warga yang terdampak krisis air bersih,” beber Khakim.
Sebelumnya, krisis air bersih yang terjadi di Kunjorowesi, Ngoro dialami oleh 1.558 kepala keluarga (KK) atau sejumlah 4.937 orang. Lalu, sejumlah 597 KK atau 1.861 orang di Manduro Manggung Gajah, Ngoro, mengalami hal serupa seperti di Kunjorowesi. Disusul, krisis air bersih dialami oleh 483 KK atau 1.522 orang di Duyung, Trawas.
Sebagai upaya penanganan, Pemkab Mojokerto meneken Status Darurat Siaga Bencana Kekeringan dan Karhutla yang berlaku sejak 19 Juni lalu hingga 15 November 2024. Pemkab Mojokerto juga melakukan dropping air bersih sejak 1 Juli 2024.
“Bantuan air bersih dari Pemprov Jatim sudah dimulai sejak Rabu (07/08/2024) lalu. Penyaluran air bersih rencana dilakukan hingga 14 September 2024 nanti dengan total jumlah 340 tangki air bersih,” tambah Khakim.
Bantuan air bersih dari Pemprov Jatim disalurkan melalui truk tangki dengan kapasitas 4000 liter per truk. Sementara, penyaluran yang dimulai pada Rabu (07/082024) lalu tersebut dimulai di Kunjorowesi, Ngoro, Kabupaten Mojokerto dengan alokasi 4 tangki. Lalu, disusul Manduro Manggung Gajah, Ngoro, Kabupaten Mojokerto dengan 3 tangki serta Duyung, Trawas, Kabupaten Mojokerto dengan 3 tangki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Darmadi Sasongko