SURABAYA, Tugujatim.id – Anton Budijanto (50), pengemis yang viral setelah memaksa minta uang Rp5 ribu kini telah diamankan oleh Polrestabes Surabaya dan Satpol PP Kota Surabaya.
Anton diamankan oleh Unit Jatanras Polrestabes Surabaya pada Minggu (26/11/2023). Namun, karena tidak ditemukan unsur pidana, maka Anton diserahkan ke Satpol PP Kota Surabaya untuk dilakukan pembinaan.
“Menindaklanjuti video viralnya pengemis yang memaksa masyarakat atau yang dalam mengemisnya dilakukan secara temperamen, kami sudah mengamakan,” kata Kepala Unit Jatanras Polrestabes Surabaya, Iptu Bobby, pada Minggu (26/11/2023).
“Kemudian, sudah kami lakukan pemeriksaan dan tidak terdapat unsur pidana sehingga kami berkoordinasi dengan pihak Satpol PP Surabaya,” imbuhnya.
Diketahui, ini bukan kali pertama Anton mengemis secara paksa kepada masyarakat. Sebelumnya, pada 30 Oktober 2023, dia pernah diamankan oleh Polsek Tambaksari dengan kasus yang serupa.
Anton juga bahkan tidak hanya mengemis di jalanan, tetapi juga mengemis paksa dengan meminta uang Rp5 ribu kepada penumpang yang berada di Stasiun Gubeng Surabaya dan SBU Bratang.
Anton diketahui merupakan warga Sawahan, Surabaya yang tengah ngekos di kawasan Jalan Ngagel Dadi, Surabaya.
“Saya meminta maaf kepada warga Surabaya yang mana perbuatan saya selama ini meresahkan warga Surabaya. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Jika mengulanginya lagi, saya siap diberi sanksi yang berat,” kata Anton, pada Senin (27/11/2023).
Kini, Anton tengah mendapat sanksi berupa pembinaan dari Satpol PP Kota Surabaya dengan membersihkan Liponsos Keputih Surabaya, memandikan ODGJ, serta merawat dan menyiapkan makanan untuk penghuni liponsos.
“Kami berharap saudara AB tidak mengulangi lagi perbuataannya dan lebih menghargai kehidupannya,” kata Kasatpol PP Surabaya, M Fikser.
Sebelumnya, Anton kembali viral setelah salah satu pengguna TikTok bernama @najib.spbu mengunggah video yang menampilkan Anton tengah memaksa dirinya untuk meminta uang sebesar Rp5 ribu. Jika kurang dari nominal yang diminta, Anton kesal dan mencari pengguna jalan lain.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti