SURABAYA, Tugujatim.id – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya memberikan beasiswa kepada lima mahasiswa asal Palestina pada Rabu (15/11/2023).
Rektor Unair Surabaya, Mohammad Nasih mengatakan bahwa beberapa mahasiswa Palestina tidak dapat berkomunikasi dengan saudaranya yang berada di Palestina. Sehingga, kiriman biaya hidup pun harus terhenti.
“Ada kawan-kawan yang untuk menghubungi keluarganya saja kesulitan bahkan tidak bisa. Apalagi untuk mendapatkan kiriman biaya dan lain-lain. Sehingga, pasti kondisi seperti sekarang akan sangat mengganggu proses belajar mengajar dari kawan-kawan mahasiswa,” katanya.
Oleh sebab itu, Unair memberikan dukungan secara moral maupun materil berupa beasiswa untuk melanjutkan studi hingga lulus. Bantuan biaya hidup sebesar Rp5 juta dan biaya kuliah sesuai dengan prodi masing-masing.
“Support dari kita sangat dibutuhkan untuk bisa menyelamatkan, paling tidak studi kawan-kawan mahasiswa yang berasal dari Palestina. Rencananya kita memberikan beasiswa sampai dengan selesainya studi yang bersangkutan,” ujarnya.
Penerima beasiswa S-3 Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair Surabaya, Amina Alzanin menceritakan bahwa ia belum mengetahui kondisi keluarga dan saudaranya yang berada di Palestina. “Belum ada komunikasi, selama 15 hari ini belum ada kabar apapun. Kalau rumah saya sudah dibom, sudah hancur. Jadi kondisi saat ini merupakan perang yang besar,” katanya.
Dengan adanya beasiswa tersebut, Amina merasa terbantu. Sebab, hal itu dapat mendorong dirinya untuk terus bersemangat dalam menempuh pendidikannya.
“Terima kasih banyak karena kita semua di sini mengetahui bagaimana kondisi saat ini di Gaza. Kita tidak bisa komunikasi sama keluarga kita. Akan tetapi, Universitas Airlangga membuat kita merasa tidak sendiri di sini dan terus semangat untuk melanjutkan kuliah,” pungkasnya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti