SURABAYA, Tugujatim.id – Penumpang kereta api di wilayah Daop 8 Surabaya alami peningkatan 26 persen di momen libur panjang akhir pekan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Momen Maulid Nabi Muhammad SAW bertepatan dengan libur akhir pekan. Tak ayal jika banyak masyarakat yang berpergian untuk berlibur atau berkunjung ke sanak saudara.
Masyarakat yang menggunakan transportasi kereta api turut menambah jumlah kenaikan penumpang di Daop 8 Surabaya. Sejak tanggal 13 September 2024, penumpang terus mengalami kenaikan.
“Kami mencatat ada peningkatan signifikan pelanggan yang datang di seluruh stasiun wilayah operasionalnya,” kata Manager Humas Daop 8 Surabaya Luqman Arif.
Puncak kenaikan jumlah penumpang terjadi pada Sabtu (14/9/2024) sebanyak 21.922 penumpang. Sedangkan pada hari sebelumnya, Jumat (13/9/2024). Sementara Minggu (15/9/2024) menjadi 18.603 penumpang.
Daop 8 Surabaya mencatat, pada 13-16 September, jumlah penumpang mengalami kenaikan sebanyak 26 persen atau 12.364 penumpang dibanding tanggal 6-8 September 2024.
“Jumlah penumpang saat panjang mulai 13-16 September tercatat 60.121 pelanggan. Jumlah ini meningkat 26%,” beber Luqman.
Tujuan favorit masih didominasi KA jarak jauh menuju Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Jember dan Banyuwangi.
“Sementara itu stasiun paling favorit kebanyakan keberangkatan dari Surabaya Stasiun Pasarturi, Surabaya Gubeng, dan Malang,” jelasnya.
Luqman menuturkan jika selama libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pelanggan di KAI Daop 8 Surabaya pda 13-16 September 2024 sebanyak 83.276 penumpang.
“Jumlah tersebut meningkat 30% atau 18.991 pelanggan dibanding minggu sebelumnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, jumlah tersebut diprediksi masih akan terus bertambah sebab penjualan tiket masih berjalan.
“Dan, di momen libur panjang akhir pekan ini kami mengoperasikan 10 KA jarak jauh dan 2 KA lokal komersial tambahan yang setiap harinya bisa menampung 6.046 kursi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Darmadi Sasongko