MOJOKERTO, Tugujatim.id – Progres rekam identitas kependudukan (KTP) di Kabupaten Mojokerto baru tuntas 98,36 persen. Hal ini berarti baru 868.849 jiwa mengantongi KTP dari total 1.147.435 penduduk di Kabupaten Mojokerto. Tersisa 14.505 orang yang belum melakukan perekaman KTP.
Data tersebut bersumber dari keterangan yang diterima Tugu Jatim, Selasa (06/02/2024). Sebaran 14.505 orang yang belum perekaman KTP terdapat di seluruh kecamatan di Kabupaten Mojokerto.
Ada 651 orang di Kecamatan Jatirejo belum perekaman KTP. Lalu disusul 532 orang di Kecamatan Gondang. Kemudian 745 jiwa di Kecamatan Pacet dan 408 orang di Kecamatan Trawas.
Baca Juga: 6 Model Dapur Cantik dan Elegan Favorit Mama Muda, Perabot Serba Modern nan Mewah
Kemudian ada 900 orang di Kecamatan Ngoro belum mengantongi KTP. Lalu Kecamatan Pungging terdapat 1.093 orang dan 843 orang belum punya KTP di Kecamatan Kutorejo.
Penduduk lain yang belum melakukan rekam KTP terlihat di Kecamatan Mojosari dengan 1.026 penduduk, lalu Kecamatan Dlanggu dengan 719 orang, disusul Kecamatan Bangsal 668 orang. Kemudian ada 1.009 orang di Kecamatan Puri, lalu 1.1.02 orang di Kecamatan Trowulan, dan 1.123 orang di Kecamatan Sooko belum rekam KTP.
Sementara pada kecamatan lain yaitu Gedeg terdapat 745 orang, Kecamatan Kemlagi dengan 644 penduduk, kemudian 1.112 orang di Kecamatan Jetis, disusul 576 orang di Kecamatan Dawarblandong, dan 609 jiwa di Kecamatan Mojoanyar.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Mojokerto Amat Susilo mengatakan, data tersebut belum termasuk perekaman pada Selasa (06/02/2024) di SMKN 1 Jatirejo dengan perekaman sejumlah 106 siswa.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Dia Legenda dan Asal Mula Shio dalam Kalender China
“Karena kami lakukan jemput bola, perekaman ke sekolah-sekolah juga. Selain itu, kami juga buka pelayanan pada hari libur, baik libur reguler maupun libur nasional,” beber Amat, Rabu (07/02/2024).
Amat meyakini bahwa perekaman KTP dapat dikebut dalam beberapa pekan lagi. Terlebih masa pencoblosan Pemilu 2024 tinggal hitungan hari.
“Sementara strategi kami cukup efektif. Karena pasti kartu identitas kependudukan sangat dibutuhkan apalagi mau coblosan nanti,” beber Amat.
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati