MALANG, Tugujatim.id – Menjadi seorang perias atau makeup artist (MUA) saat ini menjadi hal yang digandrungi oleh setiap orang, terutama perempuan. Bahkan tak sedikit orang yang ingin menjadi MUA harus mengeluarkan kocek atau uang yang tak sedikit.
Namun di Kota Malang, Jawa Timur, ada seorang MUA profesional bernama Yulia Maria yang berbagi ilmu dandan kepada puluhan perempuan yang berprofesi sebagai perias pernikahan hanya dengan membayar menggunakan sembako.
Yulia mengatakan bahwa workshop makeup artist tersebut sengaja dilakukan karena rasa syukurnya kepada Tuhan Yang Maha Esa karena ia telah diberikan karunia yang luar biasa, yakni menjadi seorang MUA.
“Ini bentuk rasa syukur saya kepada Allah karena telah memberikan talenta kepada saya yaitu jadi seorang makeup artist. Dengan cara ini saya ingin mengajak teman-teman bisa saling belajar, tanpa keluar uang yang banyak seperti workshop di tempat lain,” ujarnya, pada Sabtu (12/08/2023).
Workshop tersebut dilakukan di Gedung Malang Creative Center (MCC) Kota Malang. Dalam workshop ini, setidaknya ada 50-an peserta dari berbagai wilayah Malang raya dan juga luar Malang yang antusias mengikuti workshop. “Ada dari Pasuruan, bahkan Surabaya ikut hadir dan antusias di workshop ini,” ungkap Yulia.
Pemilik Yulia Maria Wedding Profesional Make Up ini juga mengatakan bahwa dirinya cukup sering mengadakan workshop makeup. Namun dari berbagai workshop itu, yang membayar dengan sembako baru kali ini ia lakukan. “Kalau workshop sering, tapi kalau bayarnya pakai sembako, ini yang pertama,” ungkap perempuan yang akrab disapa Jupe ini.
Yulia juga mengatakan bahwa usai workshop selesai, ia bersama tim manajemennya akan menyalurkan sembako tersebut kepada yayasan anak yatim. “Sembako nanti akan kita salurkan ke salah satu panti asuhan yang sudah kita tentukan,” ujarnya.
Salah satu peserta workshop, Nur Shofiyatul Maulidia mengatakan bahwa workshop dengan metode seperti ini sangat ia sukai dan menginspirasinya karena jika mengikuti workshop di tempat lain, ia bisa mengeluarkan ongkos yang tak sedikit.
“Saya suka sekali dengan cara ini, sangat menginspirasi sekali. Bu Yulia itu orangnya tulus sekali kalau ngasih ilmu. Saya jadi ingin ikut bantu, ya cari ilmu sekaligus berbagi,” ungkapnya.
“Saya sering ikut workshop di tempat lain, tapi kalau diuangkan itu bisa sampai Rp2 jutaan. Ini ada program seperti ini saya beranikan diri dari Pasuruan ke sini,” tambah Nur.
Ia berharap pelatihan seperti ini bisa terus dilakukan oleh Yulia, karena ia merasa ilmu yang diberikan oleh Yulia sangat apik dan bermanfaat.
Reporter: Yona Arianto
Editor: Lizya Kristanti