JAKARTA, Tugujatim.id – Inovasi terbaru dilakukan dalam bentuk kerja sama antara PT Pegadaian bersama BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Peresmian kerja sama ini dilakukan secara hybrid dari Kantor Pegadaian Kenari, Jakarta Pusat, Rabu (08/02/2023).
Kolaborasi antara PT Pegadaian bersama BPJS Ketenagakerjaan ini untuk memberi kemudahan kepada masyarakat yang ingin mendaftarkan diri sebagai peserta baru. Selain itu, mereka juga ingin mempermudah pembayaran iuran jaminan sosial ketenagakerjaan di outlet Pegadaian. Mulai dari layanan pembayaran jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan pensiun.
Peresmian kerja sama ditandai dengan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis oleh Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin dan Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah kepada peserta yang mendaftar melalui Pegadaian. Selain itu, juga digelar sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan serta program Pegadaian.
Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah menyatakan, selain memudahkan masyarakat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan pembayaran iuran kepesertaan, kerja sama ini juga membuat layanan di Pegadaian semakin lengkap. Dia menjelaskan, kerja sama pemasaran berupa bundling produk Pegadaian dengan layanan perlindungan Jamsostek akan memberikan nilai tambah bagi nasabah yang menggunakan produk dan layanan tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan atas sinergi yang terjalin dalam bentuk kerja sama pelayanan ini. Kami berharap sinergi yang kami lakukan dapat membawa manfaat untuk masyarakat, khususnya dalam mempermudah para pekerja untuk memiliki jaminan ketenagakerjaan melalui BP Jamsostek,” ujar Eka.
Karena itu, dia mengatakan, bagi masyarakat yang ingin mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa langsung datang ke outlet Pegadaian konvensional maupun syariah. Mereka bisa mendaftar dan memilih layanan serta periode program yang akan dipilih.
Untuk mendaftar layanan, nasabah harus mengisi data diri seperti nomor KTP, nama lengkap, tanggal lahir, dan nomor telepon. Pendaftaran disertai pembayaran bulan pertama dapat dilakukan secara tunai maupun non tunai. Peserta akan dikenakan biaya admin sebesar Rp3.500 untuk pendaftaran, sedangkan biaya admin untuk pembayaran iuran Rp2.500.
Selain itu, Pegadaian juga melayani kegiatan promosi bersama dalam pembiayaan krasida (gadai emas), dimulai uang pinjaman Rp1 juta tenor minimal 6 bulan, serta mendapatkan gratis perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan selama tiga bulan sebesar Rp53.900 (sudah termasuk biaya admin pendaftaran).
Untuk pembiayaan mulia (cicilan logam mulia) dengan denom 10 gram tenor 12 bulan mendapatkan free perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan selama 6 bulan sebesar Rp104.300 (sudah termasuk biaya admin pendaftaran) dan pembiayaan mulia (cicilan mulia) denom minimal 1 gram mendapatkan free biaya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan selama 1 bulan sebesar Rp20.300 (sudah termasuk biaya admin), denom 1 gram ini untuk masyarakat menengah ke bawah berkeinginan investasi fisik ringan.
Sementara itu, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin menjelaskan, kerja sama yang terlaksana ini akan membantu pihaknya dalam percepatan perlindungan pekerja Indonesia. Dia mengatakan, saat ini BPJS Ketenagakerjaan fokus untuk melindungi segmen pekerja informal atau bukan penerima upah.
Menurut dia, keberagaman dan jumlah pekerja yang banyak membuat pihaknya harus mengambil langkah pendekatan khusus agar pekerja segmen informal akan dengan mudah memahami makna pentingnya jaminan sosial dan segera sadar untuk mendaftarkan dirinya menjadi peserta. Dia menyebut, pendekatan tersebut bernama kampanye “Kerja Keras Bebas Cemas”.
“Melalui kerja sama ini, outlet Pegadaian konvensional maupun syariah yang tersebar di seluruh kota dan kabupaten hingga ke desa-desa akan mempermudah pekerja Indonesia yang belum terlindungi dan hendak mendaftar dan membayar iuran,” jelas Zainudin.
Dia menyampaikan, hingga saat ini jumlah pekerja aktif yang terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan berjumlah 36 juta pekerja. Dia menarget pada 2026 berjumlah 70 juta pekerja.
“Upaya-upaya untuk mempermudah pekerja dalam mendaftarkan dirinya akan terus kami kerjakan. Kami harap ini akan dimanfaatkan seluruh pekerja. Dengan sudah mengetahui manfaat menjadi peserta, kemudian dipermudah untuk mendaftar dan membayar, kami berharap semua pekerja Indonesia akan menjadi peserta dan berujung kepada pekerja yang sejahtera,” tutup Zainudin. (adv)