TUBAN, Tugujatim.id – Persela Lamongan kembali gagal meraih kemenangan di babak 8 besar Liga 2 Pegadaian setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan Bhayangkara Presisi FC di Stadion Tuban Sport Centre (TSC), Sabtu sore (01/02/2025).
Meski tampil dominan dan mendapatkan beberapa peluang emas, keberuntungan tampaknya belum berpihak pada tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini.
Sejak awal laga, Persela tampil agresif dengan penguasaan bola lebih baik. Hasilnya, di menit ke-34, Yoga Adiatama berhasil mencetak gol melalui tendangan keras dari luar kotak penalti. Keunggulan 1-0 bertahan hingga mendekati akhir babak pertama.
Also Read
Baca Juga: Rupiah Mendadak Perkasa atas Dollar dan Euro, Google Error?
Namun, kelemahan di lini pertahanan kembali menjadi masalah bagi Persela. Bhayangkara FC mampu menyamakan kedudukan di menit ke-42 lewat sundulan Dendy Sulistyawan yang memanfaatkan umpan silang Felipe Ryan Alves Silva.
Gol ini menunjukkan kurangnya fokus lini belakang Persela dalam mengantisipasi serangan udara lawan. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Persela terus berupaya menekan pertahanan Bhayangkara FC. Beberapa peluang tercipta, namun penyelesaian akhir menjadi kendala utama.
Kesempatan terbaik datang ketika Persela mendapat hadiah penalti. Sayangnya, eksekusi Ezechiel Ndouasel tidak berbuah gol setelah bola melambung dan mengenai tiang gawang.

Pelatih Persela Zulkifli Syukur mengakui hasil ini mengecewakan, baik bagi tim maupun suporter. Namun, mantan penggawa Timnas Indonesia ini menegaskan bahwa para pemain sudah berjuang maksimal.
“Kalau berbicara soal hasil, tentu semua kecewa. Suporter, manajemen, pemain, semua ingin menang. Tapi tidak ada yang bisa disalahkan. Pemain sudah berusaha semaksimal mungkin, hanya saja kami belum beruntung,” ujar Zulkifli.
Coach Zul, sapaan akrabnya, juga menyoroti kelemahan tim dalam mengantisipasi umpan silang lawan.
“Ini kejadian yang berulang. Sebelumnya melawan Cimahi, sekarang Bhayangkara. Kami sudah mengingatkan soal kekuatan mereka di bola-bola crossing, tapi tetap kebobolan. Pemain harus lebih fokus, tidak hanya 45 menit, tapi sepanjang pertandingan,” tegasnya.
Di sisi lain, pelatih Bhayangkara FC Muhammad Hanim Sugiarto bersyukur timnya bisa membawa pulang satu poin dari laga tandang ini.
Baca Juga: Jadwal Diundur Lagi, Pelantikan Kepala Daerah Mojokerto Raya Digelar 16 Februari 2025
“Alhamdulillah, kami mendapat poin di laga away. Ini sangat penting untuk menghadapi pertandingan berikutnya. Target kami memang menang, tapi satu poin tetap berharga,” kata Hanim.
Dia juga mengapresiasi kerja keras para pemainnya. Pertandingan ini sangat menarik. Kedua tim bermain dengan determinasi tinggi.
“Kami datang ke sini untuk menang, karena setiap laga adalah final bagi kami. Tapi hasil ini tetap kami syukuri,” tambahnya.
Dengan hasil ini, Bhayangkara FC masih memimpin klasemen Grup B dengan tujuh poin, sementara Persela berada di posisi kedua dengan tiga poin dari tiga hasil imbang. Jika ingin menjaga peluang promosi, Persela harus segera memperbaiki penyelesaian akhir dan fokus bertahan sepanjang pertandingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati