TUBAN, Tugujatim.id – Pelatih Persela, Djadjang Nurdjaman mengaku sedikit kecewa atas kepemimipinan wasit Amri Nurhadi saat laga Persela vs Persipa, di Stadion Bumi Wali Tuban (SBWT), pada Minggu (17/12/2023) sore, dengan skor akhir 1-3.
Rekor gawang kemasukkan dari Persela terpecahkan, setelah dibobol tiga gol. Dua gol di babak pertama dan sisanya di babak kedua. Padahal dalam pertandingan sebelumnya, Laskar Joko Tingkir termasuk klub yang minim kebobolan.
Djanur, sapaan akrabnya menyampaikan bahwa anak asuhnya sedikit mengalami kepanikan setelah gawang yang dijaga Hafidz Fauzan Muzaki dirobek Imam Bagus Kurnia di menit 2. “Memang pertahanan agak terkejut dengan gol cepat Persipa,” ucap Djanur.
Setelah gol tersebut, permainan Persela agak sedikit goyah. Sebab pada menit 35, gawang Persela kembali dibobol pemain Persipa.
Baru bisa mengecilkan skor oleh Herman Dzumafo Afandi di menit 42 lewat lesahan sundulan kepalanya. Hingga skor 2-1 bertahan sampai turun minum.

Djanur juga sempat mengkritik keras beberapa keputusan wasit yang dianggap merugikan timnya. Pelanggaran keras sering dilakukan pemain Persipa. Namun, ketegasan kurang tampak dalam keputusan wasit.
“Gol ketiga dari lawan, juga saya anggap kurang fair play. Begitu pelanggaran terjadi, para pemain sempat banyak yang berhenti. Namun, tindakan lain justru dilakukan pemain asing, sehingga gawang kami kebobolan,” terangnya.
Kendati demikian, Djanur tetap menghargai anak asuhnya yang telah bersikeras untuk memperlihatkan permainan apik mereka. “Off all kita akan mengevaluasi seluruh lini yang ada,” ucapnya.
Sementara itu, Pelatih Persipa, Jan Bonardin Saragih mengucapkan syukur karena bisa menang di pertandingan kali ini dan menjadi modal klubnya untuk bermain di pertandingan selanjutnya. “Entah apa yang terjadi dalam pertandingan, alhamdulillah kita bisa menang,” ucapnya.
Reporter: Rochim
Editor: Lizya Kristanti