KEDIRI, Tugujatim.id – Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memutuskan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk SD hingga SMP tetap dilaksanakan meski ada sejumlah sekolah menengah atas (SMA) yang memutuskan meniadakan PTM guna mengantisipasi Covid Omicron.
Mas Abu, sapaan akrabnya, menyebut hingga kini belum ada kebijakan untuk meniadakan PTM di Kota Kediri guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, termasuk varian Omicron. Pemkot masih harus mengkaji dan mengevaluasi terlebih dulu perkembangannya.
“Kalau nanti kami temukan ya dikaji. Kalau memang kajiannya harus menutup kelas, kami tutup. Kalau harus menutup semua, ya tutup semua. Untuk sementara guna menghindari transmisi lokal,” jelasnya Rabu (02/02/2022).
Dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan sampling tes antigen ke sejumlah sekolah, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA di Kota Kediri. Namun, dia meyakini semua anak-anak divaksin sehingga diharapkan bisa menekan penyebarluasan Covid Omicron.
“Saya yakin kita semua sudah divaksin, jadi insyaa Allah bisa terkontrol dengan baik,” tegas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri dokter Fauzan Adima mengakui ada sejumlah pelajar SMA swasta yang ternyata terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, langkah antisipasi telah dilakukan pihak sekolah.
“Ada tapi tidak banyak, seperti di SMA swasta ada yang dari antigen positif satu orang, ada yang positif dua orang,” kata Fauzan.
Sebelumnya, sejumlah SMA di Kota Kediri memutuskan untuk meniadakan PTM, salah satunya SMAN 2 Kota Kediri selama satu pekan. Namun, kepala sekolah menegaskan tidak ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari pelajar di SMAN 2 Kota Kediri. Pembelajaran secara daring selama satu pekan itu dilakukan guna mengantisipasi penularan Covid Omicron. (*)