SURABAYA, Tugujatim.id – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Surabaya mengusung 48 wajah baru dalam kontestasi Pemilu 2024. Seluruh berkas bacaleg diserahkan ke KPU Surabaya pada Jumat (12/5/2023) sore.
Ketua PKS Surabaya, Johari Mustawan menuturkan bahwa pada Pemilu 2024, sebanyak 50 bacaleg akan didaftarkan menuju kursi DPRD Surabaya. “50 bacaleg PKS terdiri dari 32 laki-laki dan 18 perempuan. Artinya, ada 36 persen keterwakilan perempuan dalam komposisi bacaleg PKS Surabaya,” katanya, pada Jumat (12/5/2023).
Dalam perebutan kursi parlemen DPRD Surabaya, PKS telah menargetkan sebanyak 10 kursi untuk Pemilu 2024 mendatang. Seluruh kuota terpenuhi, bacaleg perempuan terisi sebanyak 36 persen.
“Kalau kursi, insyaallah kita bisa 10 kursi dalam rangka untuk berkontestasi penuh di Pilkada Kota Surabaya. Perempuan 36 persen, dan setiao dapil rata-rata 30 persen,” ucap Johari.
Seluruh kuota perempuan tersebar di masing-masing dapil dengan rincian dapil 1 tiga orang, dapil 2 empat orang, dapil 3 empat orang, dapil 4 empat orang, dan dapil 5 tiga orang.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bang Jo tersebut menutukan bahwa seluruh anggota yang akan dicalonkan merupakan kader internal. “Tentunya kita berkolaborasi dengan masyarakat. Kalau sudah menjadi PCAD atau bakal calon anggota dewan tentunya sudah menjadi anggota PKS,” ucapnya.
Dikatakan, dari 50 bacaleg yang akan maju pada Pemilu 2024, PKS Surabaya menampilkan sebanyak 48 wajah baru yang berasal dari berbagai kalangan usia. “Di PKS kami regenerasi, jadi beberapa caleg kita tugaskan sebagian ke pusat, provinsi, dan PCAD Surabaya. Wajah baru juga bersiap dengan caleg lain. Wajah baru 48 orang,” bebernya.
Sementara itu, untuk incumbent PKS Surabaya sebanyak tiga orang. Wakil DPRD Surabaya, Reni Astuti dan Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Fatkhur Rohman akan maju ke laga DPR RI. Sedangkan Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Ahmad Suyanto akan maju ke tingkat provinsi.
Selain itu, PKS juga optimistis dapat memenangkan suara terbanyak dengan menyasar pada milenial, ibu-ibu, serta komunitas. Saat ini kader paling muda yang dicalonkan berusia 22 tahun.
“Kami optimis milenial untuk maju, beberapa caleg ada banyak di bawah 30 tahun. Tiap dapil ada, ini menjadi perhatian kami bagi anak muda untuk bisa berkolaborasi dan berkontribusi dalam pembangunan Indonesia,” pungkasnya.