SURABAYA, Tugujatim.id – Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya menyarankan agar para pendonor darah yang sample darahnya mengandung penyakit menular untuk lakukan pemeriksakan kesehata.
Kabag Pelayanan dan Humas UTD PMI Kota Surabaya, Dokter Wandai Rasotedja, mengatakan pengecekan laboratotium untuk sampel darah pendonor dilakukan dengan cara screening.
Dengan demikian, kata Wandai, pemeriksaan laboratorium tersebut tidak bisa digunakan untuk mendiagnosis pendonor yang di dalam darahnya ditemukan kandungan penyakit menular.
“Sifatnya screening bukan diagnosis, screening itu untuk melihat hasil sekecil mungkin. Jadi kadar penyakt baik itu virus atau apapun itu sekecil mungkin harus ditangkap,” kata Wandai, ketika dikonfirmasi, Rabu (20/7/2022).
Oleh karena itu, Wandai menyarankan para pendonor yang darahnya mengandung penyakit menular itu untuk periksa ulang. Nanti, hasilnya akan langsung dikabarkan oleh pihak PMI Surabaya.
“Usai reaktif biasanya itu nanti kita karantina dulu, lalu periksa ulang. Kalau seandainya itu positif lagi, itu kita akan memberi kabar ke pendonor,” ucapnya.
Apabila positif lagi, lanjut Wandai, pendonor tersebut akan diarahkan untuk periksa ke dokter. Kemudian, sampel darahnya diambil dalam tiga bulan, dengan total sembilan kali pemeriksaan.
“Kami panggil ke kantor dapat form dan dikasih tahu diperiksa lagi, diambil sampelnya. Kita periksa itu dilakukan tiap tiga bulan selama tiga kali total sembilan kali. Kalau negatif baru bisa donor lagi,” jelasnya.
Wandai mengungkapkan, imbauan tersebut berhubungan dengan ditemukanya 514 sample darah pendonor yang mengandung penyakit menular. Hal itu diketahui setelah proses screening darah pendonor.
Wandai mengatakan, ditemukan empat penyakit menular yang terkandung dalam darah pendonor, yakni Hepatitis B, ada 213 sample; hepatitis C, 139; Sipilis, 110; serta HIV, 52 sample darah.
“(Periode) Januari sampai Juni 2022, HBsAg (Hepatitis B) 0,32%, HCV (Hepatitis C) 0,21%, Sipilis 0,17% dan HIV 0,08%, total 514 (sample),” tutupnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim