Berkat Medsos, Polisi Bekuk 3 Pencuri Motor Jamaah Salat Jumat di Jenu Tuban

Pencuri motor jamaah. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)
Ketiga tersangka kasus pencurian sepeda motor di depan Masjid Baiturrahman, Desa Beji, Kecamatan Jenu, Tuban, saat turun dari mobil polisi pada Jumat (14/10/2022). (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

TUBAN, Tugujatim.id – Polisi berhasil mengungkap pencuri motor jamaah salat Jumat di Masjid Baiturrahman, Desa Beji, Kecamatan Jenu, Tuban. Pengungkapan tersebut berkat postingan di media sosial oleh penadah motor yang sebelumnya didapatkan dari pencuri.

Kapolsek Jenu Kompol Gunawan Wibisono memberikan keterangan, sepeda motor milik korban Fajar Teguh Budianto, 17, warga Desa Jenggolo, Jenu, diketahui hilang pada 7 Oktober 2022 usai menjalankan ibadah salat Jumat di masjid setempat. Saat itu motor korban diparkir di depan toko modern di seberang masjid.

Atas kasus itu, korban melaporkan kejadian tersebut kepada polsek setempat untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan saksi-saksi.

Pencuri motor jamaah. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)
Kapolsek Jenu Kompol Gunawan Wibisono bersama tersangka yang ditangkap melalui informasi di media sosial. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

Tak berselang lama semenjak motor hilang, keluarga korban mengetahui informasi di postingan grup jual beli motor menggunakan akun Mukidi dengan harga Rp2,7 juta. Dia pun menyampaikan itu ke korban sambil berkoordinasi dengan kepolisian.

Setelah dipastikan sepeda motor merek Yamaha Vega R itu miliknya. Dia direct mesagge (DM) yang memposting untuk mengajak Cash on Delivery (COD) di sekitar kolam Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Tuban, pada sehari sesudah diketahui info lewat postingan.

“Jadi korban mengajak COD penadah. Sambil kami buntuti. Setelah penawaran, lalu kami tangkap. Identitasnya Y,“ kata Gunawan pada Jumat (14/10/2022).

Pencuri motor jamaah. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)
Ketiga tersangka bersama barang bukti sepeda motor yang dicuri. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

Gunawan menambahkan, tak berhenti pada proses itu. Polisi kemudian melakukan pengembangan kasus. Akhirnya polisi menangkap dua pemuda lainnya yang merupakan tetangga korban. Mereka yang diduga pencuri motor jamaah salat Jumat.

“Kami lakukan pengembangan. Kami tangkap ADP, 24; dan IFH, 23, keduanya warga Desa Jenggolo,” terang mantan Kapolsek Bangilan ini.

Dari keterangan tersangka, Gunawan melanjutkan, Y itu membutuhkan sepeda motor, kemudian tersangka menawarkannya sepeda motor dengan harga Rp1,2 juta. Namun, Y membelinya seharga Rp800 ribu.

“Tersangka yang berperan penadah dijerat Pasal 480 KUHP dengan ancaman 4 tahun, tersangka lainnya terjerat Pasal 363 KUHP. Ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara,” ujarnya.