BOJONEGORO, Tugujatim.id – Untuk mendukung aturan pemerintah adanya Larangan Mudik Lebaran Tahun 2021, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bojonegoro menggelar apel kesiapan pengamanan larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H di halaman Mapolres Bojonegoro, Senin (26/04/2021).
Dalam apel tersebut, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah membacakan sambutan Kapolda Jatim yang mengatakan bahwa Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid 19 telah mengeluarkan adendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan upaya pengedalian penyebaran Covid 19 selama Ramadhan, terhitung mulai 22 April hingga 24 Mei 2021. Jadi, dengan adanya aturan tersebut maka pelarangan mudik Lebaran secara resmi sudah diberlakukan.
“Kebijakan tersebut dilaksanakan dalam rangka antisipasi terjadinya lonjakan pertambahan angka penyebaran Covid 19 karena berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya setiap ada libur panjang mengakibatkan bertambahnya angka penyebaran Covid 19, termasuk pada libur Lebaran tahun 2020 dan Natal tahun 2020 serta tahun baru 2021,” sambung Anna.
Also Read

Menurut Anna, dengan diberlakukannya larangan mudik Lebaran ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes) dan mengurangi mobilisasi pada saat Lebaran.
Untuk mendukung kebijakan pelarangan mudik tersebut, Polda Jatim telah melaksanakan beberapa kegiatan. Di antaranya, Operasi Keselamatan Semeru 2020 mulai 12-25 April 2021 dengan tujuan untuk menyosialisasikan Larangan Mudik Lebaran tahun 2021, selanjutnya melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) mulai 26 April-5 Mei 2021 dengan tujuan untuk melakukan penyekatan di beberapa lokasi perbatasan, baik di kabupaten/kota maupun provinsi.
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro AKBP EG Pandi berharap dengan adanya larangan mudik ini tidak ada penambahan atau lonjakan angka terpaparnya positis Covid-19, khususnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Untuk wilayah Kabupaten Bojonegoro pos penyekatan ada 3 titik yaitu perbatasan wilayah barat Kecamatan Padangan Jawa Timur dengan Kecamatan Cepu Jawa Tengah, wilayah selatan di Kecamatan Margomulyo perbatasan dengan Kabupaten Ngawi, dan Kecamatan Gondang perbatasan dengan Kabupaten Nganjuk.