MALANG, Tugujatim.id – Kasat Reskrim Polresta Malang Kompol Tinton Yudha Riambodo terus mendalami penyebab terjadinya insiden kecelakaan kerja (laka kerja) di lift Hotel Ibis Style Kota Malang hingga menewaskan 1 orang teknisinya pada Jumat (28/05/2021). Diketahui, korban bernama Suprihanto Tjahjanta, 54, warga Jalan Ikan Lodan, Tunjungsekar, Lowokwaru, Kota Malang, itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tergencet dan terjepit bilik elevator di hotel berlantai 11 itu.
Hingga saat ini, polisi terus menyelidiki penyebab insiden ini. Total sudah ada 3 saksi diperiksa untuk dimintai keterangan, baik dari bagian teknisi dan pihak hotel.
”Ada 3 saksi sudah kami panggil dan periksa. Kami terus akan mengusut penyebab insiden ini apakah memang terjadi karena kesalahan teknis atau faktor kelalaian kerja (human error),” terang Tinton.
Also Read
Sementara itu, dari hasil olah TKP dan keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, kronologi berawal dari dipanggilnya 3 teknisi melakukan maintenance elevator khusus karyawan yang dilaporkan mengalami kerusakan.
Para teknisi datang dan mulai bekerja sekitar pukul 06.00. Namun di tengah kerja, rupanya teknisi ini terjepit bilik lift. Belum diketahui, apa jatuhnya lift akibat kurang koordinasi atau memang ada kesalahan teknis.
”Dia tergencet dan terjepit di antara bilik lift. Dia ada di atas bilik lift, lalu tertimpa lift dari atas. Tidak ada yang tahu saat itu. Kepala teknisi heran kok lama korban tidak ada kabar. Saat dicek, ada tetesan darah dari pintu lift,” tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi lain yang dihimpun dari petugas TRC Pusdalops BPBD Kota Malang yang turut melakukan evakuasi dan assessment, dilihat dari posisi korban terjepit, diduga korban tengah berupaya menyelamatkan diri dengan masuk ke rongga-rongga yang ada di luar lift.
”Mungkin terpeleset sehingga akhirnya dia ikut tergencet dan terjepit hingga tewas. Posisi korban saat dievakuasi itu ya kejepit di antara 2 bilik gitu,” ungkapnya.
Sementara itu, hingga Sabtu (29/05/2021), tidak ada keterangan lebih lanjut dari pihak hotel terkait kronologi resmi kejadian ini. Terakhir, perwakilan hotel saat ditemui di kamar mayat RSSA Malang mengaku belum bisa berkomentar banyak.
”Tunggu dulu ya nanti kami ada konferensi pers resmi lebih lanjut,” terang perwakilan hotel sambil masuk mobil.