MOJOKERTO, Tugujatim.id – Beredar informasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur yang rencananya berlangsung pada 9-16 September 2023 terancam batal digelar. Sebab, keterangan dari Ketua PB Porprov VIII Jatim M. Ali Affandi Mattalitti, dia mengaku terkejut karena Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jatim tidak pernah menyusun anggaran untuk KONI Jatim, khususnya untuk pelaksanaan Porprov VIII Jatim 2023.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto Norman Handito mengaku sudah menerima informasi tentang terancam batalnya Porprov VIII Jatim ini.
“Benar, sudah kami terima informasi tentang beredarnya informasi tentang Porprov VIII Jatim yang terancam batal,” kata Norman saat dihubungi pada Senin (03/07/2023).
Dari kabar tersebut, Norman mengaku pihaknya masih melakukan tahapan-tahapan persiapan untuk Porprov VIII Jatim, baik persiapan untuk atlet maupun venuenya.
“Sampai sekarang kami masih melakukan berbagai persiapan untuk atlet maupun venue,” tambah Norman.
Meski demikian, Norman mengaku pihaknya cukup terpengaruh tentang beredarnya kabar tentang terancam batalnya Porprov VIII Jatim. Sebab, Kabupaten Mojokerto rencananya didapuk sebagai tuan rumah untuk upacara penutupan (closing ceremony) Porprov VIII nanti.
“Soal kabar (Porprov VIII Jatim terancam batal) itu terus terang berpengaruh pada persiapan kami. Apalagi, katanya kami ditunjuk sebagai tuan rumah closing ceremony nanti,” ujar Norman.
Terlebih, persiapan sebagai tuan rumah closing ceremony tidak mudah. Bagi Norman, perlu persiapan matang seperti mencari event organizer, artis, pengisi acara, termasuk tata panggung untuk acara closing ceremony Porprov VIII Jatim.
“Adanya kabar porprov terancam batal, otomatis kami perlu bersiap ulang. Karena untuk closing ceremony kan kami butuh event organizer, butuh menghubungi artis, juga pengisi acara. Harus siap-siap jauh-jauh hari,” lanjut Norman.
Baca Juga: Modus Pakai Motor Plat Merah, Pelaku Jambret di Tuban Rampas Dompet Ibu Muda saat Jualan Sayur
Karena itu, Pemkab Mojokerto melalui disbudporapar mengaku dilematik antara meneruskan persiapannya atau tidak.
“Jadi, kami serba dilematik. Mau tetap mempersiapkan diri, tapi khawatir porprov nanti batal. Mau mundur, takutnya porprov ternyata terlaksana,” ujar Norman.
Praktis, Norman kini menunggu informasi konkret baik dari pengurus KONI Jatim tentang kepastian apakah Porprov VIII Jatim ini batal atau tetap digelar.
“Yang jelas sampai hari ini kami tinggal menunggu kepastian apakah (porprov) batal atau tetap berlangsung,” ujar Norman.
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati