MALANG, Tugujatim.id – Warga Kabupaten Malang tampak beramai-ramai ingin menyaksikan langsung fenomena langka gerhana matahari hibrid yang terjadi pada Kamis siang (20/04/2023). Salah satunya warga tampak antusias melihat fenomena langka ini di Masjid Agung Baiturrahman, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Untuk diketahui, gerhana matahari hibrid adalah peristiwa terjadinya gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total dalam satu fenomena gerhana. Fenomena ini pun dianggap cukup langka terjadi.
Sayangnya, gerhana matahari hibrid di Kabupaten Malang ini hanya bisa dinikmati sebagian. Sebab wilayah Kepanjen Malang hanya mengalami gerhana matahari sebagian karena termasuk wilayah utara dari gerhana matahari total.
Gerhana matahari sebagian teramati di Kepanjen-Malang dengan durasi 2 jam 54 menit 53,5 detik dengan magnitudo 0, 675. Untuk melihat fenomena ini, sejumlah warga memakai alat bantu berupa kacamata.
Selain menyaksikan fenomena langka, warga juga banyak yang salat gerhana di masjid tersebut. Antusias masyarakat begitu tampak mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Salah satu yang menyaksikan gerhana bernama Muhammad Ilmi mengaku baru kali pertama melihatnya.
“Baru kali pertama lihat gerhana matahari, tapi tadi salat dulu kemudian melihat fenomena langka itu,” ujarnya.
Berikut foto suasana warga melihat gerhana matahari hibrid di Masjid Agung Baiturrahman, Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis siang (20/04/2023), yang dipotret oleh fotografer Tugujatim.id Bayu Eka.