Tugujatim.id – Beberapa tren dalam dunia kripto diramalkan terjadi pada 2024 ini. Ramalan tersebut muncul dari berbagai sebab atau isu yang muncul pada 2023 lalu.
Melansir dari berbagai sumber, berikut tren yang diramalkan bakal terjadi pada dunia kripto sepanjang 2024:
1. Dominasi Bitcoin Belum Bergeser
Dominasi Bitcoin atas token kripto lainnya diramal masih belum terkalahkan. Hal ini mengacu pada tahun 2023 lalu di mana terjadi inovasi seperti token Ordinals dan BRC-20 termasuk peluncuran ETF Bitcoin spot. Puncaknya dominasi Bitcoin diprediksi makin kukuh sebab adanya halving Bitcoin pada 2024.
2. Penggabungan AI dan Kripto
Narasi dunia kripto terkini yang sedang digaungkan adalah integrasi antara kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dengan kripto. Berdasar kesuksesan ChatGPT dari OpenAI, bukan tak mungkin terbuka peluang baru integrasi yang dimaksud. Integrasi tersebut bisa berupa otomatisasi trading, manajemen data, termasuk pula analisis prediktif.
3. Likuiditas dalam Dunia Kripto
Salah satu bursa kripto terbesar, Binance memprediksi akan terjadi evolusi signifikan soal likuiditas on chain dari ekosistem DeFi. Model likuiditas canggih dari Uniswap versi 3 yaitu concentrated liquidity market maker (CLMM) atau request for quote (RFQ) sedang dikembangkan secara masif.
4. Adopsi Institusional
Masuknya institusi raksasa seperti Blackrock dan juga Fidelity berpotensi adopsi kripto semakin luas. Terlebih pengajuan ETF Bitcoin dari institusi-institusi ini mendapat lampu hijau dari SEC, Komisi Sekuritas dan Bursa milik Amerika Serikat. Selain itu, masuknya pemain-pemain besar ini membawa optimisme jangka panjang untuk dunia kripto.
Berikut tren yang diprediksi bakal booming pada dunia kripto pada 2024 ini. Namun perlu digarisbawahi bahwa tulisan ini bersifat informasi umum kepada para pembaca.
Disclaimer: setiap tindakan investasi yang diambil dari informasi umum ini merupakan keputusan pribadi dari pembaca. Maka disarankan sebelum memutuskan tindakan investasi, terlebih dahulu pelajari dan lakukan analisis sebelum mengambil keputusan.
Reporter: Hanif Nanda
Editor: Lizya Kristanti