MALANG, Tugujatim.id – Dosen Program Studi Pendidikan IPA Universitas Negeri Malang (UM) melakukan pengabdian kepada masyarakat. Karena itu, Prodi IPA UM menggelar pelatihan bertajuk Pengembangan Media Pembelajaran Edukit IPA Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) kepada 73 guru IPA SMP se-Kota Malang secara luring dan daring pada Sabtu (15/10/2022).
Pelatihan yang digelar Prodi IPA UM untuk 28 guru IPA yang berasal dari MGMP IPA Kota Malang dilakukan secara luring di Gedung FMIPA UM. Sedangkan 45 guru IPA lainnya mengikuti secara daring.
Kegiatan berbobot 8 jp (jam pelajaran) ini, ada tiga topik yang dilatihkan. Topik pertama disampaikan oleh Indra Fardhani PhD. Pada pelatihan tersebut, Indra menekankan pentingnya pemahaman tentang pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (Education for Sustainable Development, ESD) bagi siswa SMP sebagai perwujudan profil pelajar Pancasila. Lebih lanjut, dalam kaitannya dengan STEM, prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan harus diajarkan sebagai napas di dalam implementasi pembelajaran STEM.
Pada materi selanjutnya, Erni Yulianti MPd menyampaikan topik tentang pengembangan perangkat pembelajaran berbasis STEM. Pengembangan perangkat STEM yang tepat akan membantu siswa melatih keterampilan abad 21. Keterampilan abad 21 terdiri dari berpikir kreatif, berpikir kritis, berkomunikasi, dan berkolaborasi.
Untuk materi terakhir disampaikan Erti Hamimi MSc tentang Pengembangan Media Pembelajaran Edukit berbasis STEM. Erti menyampaikan beberapa hal penting terkait pembelajaran STEM dengan membuat edukit. Di antaranya, Pembelajaran STEM dapat dimulai dengan penyajian suatu permasalahan yang kontekstual serta siswa diberikan kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan dengan merancang suatu solusi dengan mengintegrasikan Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika sehingga solusi yang dihasilkan lebih komprehensif.
Tindak lanjut dari pengabdian masyarakat Prodi IPA UM ini, para guru merancang pembelajaran STEM serta merancang edukit berbasis STEM. Harapannya dapat diimplementasikan di kelas masing-masing. Selain itu, banyak guru yang berharap agar diadakan pelatihan terkait pembelajaran inovatif lainnya ke depannya.
Hal ini selaras dengan yang disampaikan Surahma SPd selaku ketua MGMP IPA SMP Kota Malang.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Guru termotivasi menjadi lebih kreatif lagi untuk membuat design pembelajaran yang berbasis STEM. Semoga ada pelatihan lanjutan untuk kegiatan STEM ini,” ujarnya. (adv)