TUBAN, Tugujatim.id – Suguhan Lebaran rasanya kurang lengkap jika tak ada keripik kemplang, jajanan khas Lebaran bagi masyarakat Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Keripik ini kerap menjadi idola para tamu yang sedang berkunjung ke rumah sanak keluarga.
Rasanya yang cenderung pedas dan kaya bumbu, membuat keripik ini banyak diburu untuk suguhan Lebaran.
Salah satu produsen keripik kemplang di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Tuban, Rusmini (48) mengaku saat mendekati Lebaran seperti ini, orderannya seakan tak pernah berhenti. Permintaan pun tak hanya dari sekitaran Tuban, bahkan dari Bojonegoro, Lamongan, hingga Malang.
“Sejak puasa pertama sudah banyak yang order. Setiap harinya produksi. Selama Ramadan ini, dalam sehari bisa produksi sampai 100 kg,” ujar Rusmini, di dapur rumahnya yang digunakan untuk produksi keripik kemplang.
Disebut kemplang karena cara pembuatannya termasuk unik. Mula-mula, adonan bumbu yang terdiri dari cabai rawit maupun keriting, bawang merah dan putih, serta bumbu lainnya ditumbuk menjadi satu.
Kemudian, tepung terigu dicampur dengan bebebarapa telur serta bumbu tadi hingga menjadi adonan. Sebelum di cetak tipis-tipis, adonan harus dibanting beberapa kali untuk mendapatkan adonan yang pas dan kenyal.
Usai dirasa kenyal, adonan digiling sebanyak lima kali agar mendapatkan ukuran tipis yang sesuai, karena jika terlalu tebal, akan berpengaruh pada kriuknya.
Tahap selanjutnya, lembaran adonan dicetak bulat dan digoreng dengan api kecil agar tingkat kematangan pada keripik merata dan tidak gosong.
“Kalau dulu menggunakan giling manual lumayan lama. Kalau sekarang menggunakan mesin giling, sehingga bisa produksi lebih banyak dan tentunya praktis,” terangnya.
Keripik kemplang memilik tiga varian rasa, yakni biasa, pedas, hingga super pedas. Harganya pun berbeda. Varian rasa biasa dan pedas dibandrol dengan harga Rp30 ribu per kg. Sedangkan super pedas Rp35 ribu per kg.
Selain memproduksi keripik kemplang, dia juga membuat jajanan lainnya seperti kacang sembunyi maupun kacang telur.
Pembeli keripik kemplang, Khoirul Huda mengatakan bahwa setiap mendekati Lebaran, dia pasti order keripik kemplang buatan Rusmini. “Kalau Lebaran pasti yang diserbu duluan keripik kemplangnya. Saya beli 3 kg untuk stok di rumah aja,” papar pria asal Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Tuban itu.