SURABAYA, Tugujatim.id – Perusahaan travel haji dan umroh Cemerlang Hajar Aswad Tour (CHATour) menyatakan siap memberangkatkan jamaah umroh. PT CHATour akan memberangkatkan 6.000 jamaah travel Arofah Mina yang gagal berangkat pada 2022.
Perusahaan yang dinakhodai sahabat H. Muhibbin Billah yang juga Bendahara PW GP Ansor Jawa Timur. Dia menyampaikan, ini menjadi tanggung jawab moril dan khidmah kepada umat dari seorang kader Ansor yang menekuni bidang travel ibadah haji dan umroh ditunjukkan dengan penuh dedikasi.
“Ini tanggung jawab moril kami sebagai kader Ansor melihat banyaknya korban gagal berangkat dari Travel Arofah Mina yang sudah mendapat sangsi berat oleh Kementerian Agama,” ucap Muhibbin.
Terlebih, Muhibbin melanjutkan, Ansor memiliki ketua umum yang kini diamanahi sebagai menteri agama, kewajiban ideologis kami untuk turut menyukseskan agenda strategis menteri agama dalam melayani umat yang akan menjalankan ibadah haji atau umroh.
Melalui pengalamannya dalam dunia travel umroh dan haji, H. Muhibbin mengambil inisiatif untuk secara bertahap memberangkatkan 6.000 jamaah Travel Arofah Mina melalui model perhitungan “just in time” dengan tahap pertama pada 15 Agustus sebanyak 90 jamaah dan 28 Agustus sebanyak 120 jamaah.
“Kami lakukan penjadwalan pemberangkatan secara bertahap mulai Agustus dan September, kemudian terus secara berkelanjutan,” ujarnya.
Ini sangatlah penting disampaikan, dia mengatakan, agar jamaah yang menjadi korban gagal berangkat oleh Travel Arofah Mina untuk tetap punya harapan dan kepastian berangkat umroh.
“Jamaah yang pernah mendaftar dan membayar deposit di Travel Arofah Mina sebesar Rp10 juta, PT CHATour berani menggaransi untuk dibantu diberangkatkan dengan membayar kekurangan biayanya kepada kami,” ucapnya.
PT CHATour sendiri yakin dan optimis dengan kalkulasi yang detail akan mampu memberangkatkan 6.000 jamaah gagal berangkat dari Travel Arofah Mina dalam waktu 4-6 bulan ke depan. Untuk diketahui, PT Arofah Mina sendiri telah mendapat sangsi tegas dari Kementerian Agama dengan pencabutan izin usaha.
“Kami apresiasi atas sikap tegas Menteri Agama. Namun, langkah partisipatif yang menjadi konsen kami adalah bagaimana korban ini bisa dimitigasi untuk tetap bisa berangkat beribadah ke Tanah Suci,” ungkap kader kelahiran Surabaya ini.
Optimisme perusahaan PT CHATour untuk mampu menjadi bagian dari solusi jamaah Travel Arofah Mina, dilandasi oleh pengalamannya dalam pengelolaan profesional travel umroh. Selain itu, kemampuan dalam menjalin relasi bisnis yang kuat dengan perusahaan penerbangan.
“Kami di CHATour telah menjalin kemitraan bisnis profesional dengan mengamankan booking tiket dua perusahaan penerbangan yaitu Lion Air dan Batik Air tanpa transit,” terangnya.
Fasilitas hotel sendiri yang ditawarkan oleh CHATour adalah Hotel Sunrise yang berjarak 100 meter dari Masjidilharam dan 100 meter dari Masjid Nabawi.
Sementara itu, H. Harun Prasetyo menambahkan, apa yang dilakukan oleh CHATour selaku biro travel umroh yang dikelola oleh kader Ansor itu bukan semata orientasi bisnis tapi lebih karena dilandasi sikap ideologi seorang kader dalam membantu masalah umat.
“Yang perlu kami tegaskan ini bukan bisnis oriented semata, tapi sebagai tanggung jawab spirit kami di Ansor yaitu sebagai penolong umat,” sambungnya.
Ini sebagai komitmen seorang kader Ansor dalam menyukseskan kader terbaik yang hari ini diberikan amanah besar memimpin Kementerian Agama. Kewajiban seluruh kader Ansor support kinerja Kementerian Agama tidak hanya untuk umat Islam, tapi untuk seluruh umat beragama di Indonesia.
Hadir dalam agenda manasik yang dihadiri 300 calon jamaah umroh tersebut selain H. Muhibbin dan H. Harun Prasetyo adalah Direktur Arofah Mina Ahmad Heri Wibowo, Kasi Bina Umroh Kemenag Jatim Abdul Haris, dan Kepala Asrama Haji Sukolilo Gartaman.
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati