SURABAYA, Tugujatim.id – Selama menjalani puasa, bukan berarti seseorang tidak boleh menjalani aktivitas seperti biasanya, termasuk olahraga aman saat Ramadhan. Sebab, berpuasa tidak hanya mengubah pola makan tapi juga mengubah pola aktivitas.
Olahraga biasanya menjadi aktivitas rutin yang dilakukan masyarakat sebelum atau sesudah Ramadhan. Namun, ketika memasuki Ramadhan, tidak sedikit yang menghilangkan aktivitas tersebut dengan dalih menguras energi. Padahal, olahraga aman itu sangat penting untuk dilakukan.
Menurut dosen Fakultas Kedokteran Unair Dr Lilik Herawati dr MKes, saat Ramadhan, perlu adanya penyeimbangan antara kebutuhan jasmani dan rohani. Hal tersebut juga dapat meniminalisasi peningkatan stres.
Saat puasa, Lilik Herawati menyarankan agar masyarakat berolahraga dengan intensitas ringan sampai sedang. Contohnya: jogging, berjalan, bersepeda, maupun senam. Bagi remaja yang tidak memiliki masalah persendian atau penyakit tertentu, alangkah baiknya melakukan jogging.
“Tapi kalau lansia atau orang overweight sebaiknya cukup berjalan atau bersepeda. Karena kalau lari bisa membahayakan sendi-sendi lutut. Berenang juga boleh, tapi pas puasa biasanya khawatir menelan air,” ujarnya saat berbagi tips rahasia olahraga aman saat puasa pada Sabtu (02/04/2023).
Menurut dia, orang yang berkomunikasi (ngobrol) atau sembari menyanyi saat olahraga itu termasuk kategori olahraga ringan. Sedangkan jika bisa bicara tapi kesulitan untuk bernyanyi, maka itu masuk dalam intensitas sedang. Apabila tidak mampu sambil ngobrol dan bernyanyi, maka termasuk berat.
“Penyiasatan olahraga itu perlu. Makanya, idealnya waktu olahraga saat puasa itu jelang berbuka. Karena kalau olahraga itu badan mudah kehilangan cairan sehingga cepat haus. Nah, untuk memulihkannya segera berbuka. Pagi boleh, asal nggak terlalu berat,” ucapnya.
Jika seseorang hanya sempat berolahraga saat pagi, cukup dengan durasi sekitar 30-60 menit atau boleh kurang. Terpenting, tubuh jangan sampai lelah. Kemudian jika malam hari ketika kondisi tubuh sudah terlalu lelah setelah pulang kerja, sebaiknya tidak perlu berolahraga, khawatir memicu cedera.
“Kalau malam habis Tarawih lakukan yang ringan saja karena hormonal kortisol akan lebih rendah saat malam,” tuturnya.
Kemudian agar olahraga aman bagi orang dengan penyakit tertentu saat Ramadhan, yakni pertama wajib konsultasi ke dokter. Kedua, jika diizinkan, lakukan sesuai arahan dokter. Kemudian, jangan biarkan tubuh tidak bergerak dalam waktu yang lama kecuali ada indikasi dilarang bergerak.
“Jadi, dengan aktivitas olahraga yang tepat tentu akan bermanfaat. Seperti obat kalau dikasih dosis yang pas akan bermanfaat. Jangan sampai kurang, apalagi berlebih,” ujarnya.