News  

Raih Penghargaan Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 2022, Gubernur Khofifah: Kuncinya Hexahelix Collaboration 

Gubernur Khofifah. (Foto: Dok Kominfo Jatim/Tugu Jatim)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ketika melihat produk UKM Sarung Tenun di salah satu gerai, Sabtu (13/08/2022). (Foto: Dok Kominfo Jatim)

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendapat Penghargaan Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kategori Pejabat Negara dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki kepada Gubernur Khofifah yang diwakili Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jatim Andromeda Qomariah.

Penghargaan ini diberikan dalam acara Puncak Hari UMKM Nasional Tahun 2022 yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM di Pelataran Cihampelas Walk Bandung, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Perolehan penghargaan tersebut dituangkan dalam Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2022 tentang Penerima Tanda Penghargaan atau Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2022 tanggal 8 Juli 2022.

Tanda jasa itu merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, di mana diterima atas peran aktif Gubernur Khofifah dalam menyukseskan pembinaan dan pengembangan Koperasi dan UKM di Jawa Timur.

Selain Gubernur Khofifah, penghargaan ini juga diberikan kepada pejabat negara, pejabat pemerintah tingkat pusat dan daerah, tokoh gerakan koperasi, dan tokoh masyarakat yang telah berperan aktif dalam pengembangan koperasi dan usaha kecil dan menengah di wilayah kerja masing-masing.

Atas penghargaan ini, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasihnya. Secara khusus dia bahkan mendedikasikan penghargaan ini untuk seluruh pelaku gerakan Koperasi dan UMKM di Jatim.

“Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi hadiah di Hari UMKM Nasional bagi para pelaku UMKM dan Koperasi serta seluruh pihak yang telah bahu-membahu dalam pemberdayaan Koperasi dan UMKM di Jawa Timur. Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas komitmen dan dedikasi semua pihak,” ungkap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (13/08/2022).

Dia menegaskan, penghargaan ini tidak dapat dicapai tanpa dukungan semua pihak. Menurut dia, Hexahelix Collaboration antara pemerintah, dunia bisnis, komunitas, perguruan tinggi, media, dan sektor keuangan adalah kunci dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM Jawa Timur.

Selain Gubernur Khofifah, penerima Penghargaan Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dari Jawa Timur yaitu Bupati Kabupaten Trenggalek Nur Arifin, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Malang Pantjaningsih Sri Redjeki, serta Ketua Umum KUD Subur Kabupaten Kediri Subianto. Ini menjadi bukti bahwa sinergi dan kolaborasi telah dilakukan dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM di Jawa Timur.

Upaya aktif Gubernur Khofifah dan sinergi berbagai pihak itu terbukti meningkatkan kontribusi koperasi dan UMKM terhadap ekonomi Jawa Timur. Pada 2021, Koperasi UMKM Jatim memberikan kontribusi sebesar 57,81 persen terhadap PDRB Jatim, setara dengan Rp 1.418,94 triliun.

Capaian tersebut mengalami peningkatan dibandingkan kondisi pada 2020 yang mencapai Rp1.361,39 triliun dengan kontribusi sebesar 57,25 persen dengan jumlah koperasi aktif saat ini sebanyak 22.970. Hal ini menandakan koperasi dan UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Jawa Timur.

“Dalam mendukung pemberdayaan koperasi UMKM, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjalankan berbagai program dengan pendekatan lima aspek pemberdayaan yaitu penguatan kelembagaan dan SDM, peningkatan kualitas produk, perluasan akses pembiayaan, serta pemasaran,” tegasnya.

Untuk akselerasi pemasaran produk dan mendorong digitalisasi koperasi UMKM, Gubernur Khofifah menegaskan Pemprov Jatim telah menggandeng sejumlah platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Gojek, dan Grab. Bahkan, sudah ada Kampus UMKM Shopee Ekspor yang ada di UPT Pelatihan Koperasi dan UKM yang bertempat di Malang.

“Untuk mentransformasi mindset masyarakat dan mengenalkan koperasi di kalangan milenial, kami memiliki Program ‘Koperasi Millenial’,” cetus Gubernur Khofifah.

Program Koperasi Millenial itu diketahui saat ini telah berjalan dengan sasaran koperasi di lingkungan SMA/SMK serta koperasi mahasiswa (KOPMA).

“Koperasi di lingkungan SMA/SMK maupun di kampus itu akan dijadikan sebagai laboratorium para kawula muda untuk belajar berkoperasi sehingga saat lulus mereka sudah paham dan mulai ber-entrepreneur dengan berkoperasi,” tegasnya.

Hal ini dilakukan untuk memperkuat koperasi sebagai salah satu badan usaha berbadan hukum yang merupakan Soko Guru Ekonomi Rakyat.

“Semoga penghargaan ini dapat semakin menyemangati kita bersama, Koperasi dan UMKM di Jawa Timur untuk bisa terus maju berkembang dan sejahtera masyarakatnya,” ujarnya.

 

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim