KEDIRI, Tugujatim.id – Ada prestasi yang sangat membanggakan di Kota Kediri. Salah satunya yang diperoleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tenun Ikat Bandar Kidul Kota Kediri yang meraih penghargaan Tourism dan Creative Campaign Award kategori Silver dalam Planet Tourism Indonesia 2021. Pokdarwis ini berhasil menyamakan posisi dengan industri destinasi wisata di Indonesia seperti The Sunan Hotel di Solo dan Hutan Monyet di Ubud. Mereka pun siap go national!
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan apresiasinya pada Pokdarwis Tenun Ikat Bandar Kidul yang telah gigih untuk memajukan desa wisata.
“Kegigihan mereka untuk membangun desa wisata patut diapresiasi. Sebab, dengan adanya desa wisata ini, akan banyak wisatawan yang mampir ke Kota Kediri untuk ikut merasakan bagaimana serunya menenun dengan disambut keramahan masyarakat Kota Kediri,” ujar Mas Abu, sapaan akrab wali Kota Kediri.
Sementara itu, Koordinator Pokdarwis Slamet Sugianto mengatakan, ada beberapa indikator yang dinilai oleh penyelenggara. Salah satunya aspek edukasi, pelayanan, dan sajian wisata.
“Jadi, di dalam proposal kami telah menuliskan deskripsi tentang apa saja yang akan didapat wisatawan ketika berkunjung di Bandar Kidul. Mulai dari penyambutan warga dan penerapan prokes yang ketat saat masuk area, rangkaian kegiatan yang bisa dinikmati wisatawan seperti edukasi menenun hingga ada beragam hiburan,” ujar Slamet.
Salah satu edukasi lain yaitu mengolah ikan lele yang dibudidayakan dalam ember oleh warga. Pada hiburan juga ada pementasan jaranan unyil. Dia mengatakan, semua ini telah disiapkan pokdarwis sehingga wisatawan yang berkunjung akan mendapat lebih dari sekadar tenun ikat saja.
Ke depannya, Slamet berharap, desa wisata ini dapat menjadi ladang pekerjaan bagi warga sekitar. Maka dari itu, segala potensi yang ada selain menenun juga dikembangkan oleh Pokdarwis Tenun Ikat Bandar Kidul.
“Jadi tidak hanya menenun saja yang menjadi fokus kami. Contohnya, anak muda di sini banyak yang berpotensi untuk membuat video, kami beri mereka wadah. Salah satu hasilnya yang kami gunakan untuk mengikuti lomba,” ujarnya.
Kami juga berharap nantinya akan ada warga sini yang bisa berbahasa Inggris untuk bisa jadi guide wisatawan mancanegara.
“Semoga ke depannya kami bisa memasang etalase di tiap depan rumah warga untuk display kain tenun ikat,” tambah Slamet.
Terakhir, dia berharap Pemkot Kediri terus dapat mendukung berupa pendampingan, bimbingan, dan pelatihan untuk mewujudkan desa wisata yang dapat menarik wisatawan mampir ke Kota Kediri.
“Adanya pembangunan tol dan bandara nanti, kami harap berpengaruh positif di sektor wisata Kota Kediri,” tutup Slamet.