BATU, Tugujatim.id – Program angkutan kota (angkot) gratis bakal segera direalisasikan Pemkot Batu khusus pelajar pada April 2024. Selain wali murid senang biaya pengeluarannya berkurang, para sopir angkot pun bisa semringah kembali.
Program angkot gratis untuk pelajar ini salah satu solusi menambah pendapatan para sopir yang jumlah penumpangnya menurun.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu Agoes Mahmoedi membenarkan, program ini bakal segera terealisasi dalam waktu dekat.
Untuk diketahui, anggaran APBD Rp1 miliar digelontor untuk tahap awal realisasi program ini. Realisasinya masih tahap kajian mekanisme pembayaran klien.
”Saya harap bisa segera beroperasi. Kami targetkan pada triwulan pertama 2024 ini semua kajian sudah rampung dibahas,” ungkap Agoes, Selasa (16/01/2024).
Dia juga masih membahas berbagai kesiapan aspek pendukung lainnya. Mulai dari jalur trayek angkutan kota, sistem pembayaran, SOP program, dan lain-lainnya.
Pria yang juga staf Ahli Wali Kota Batu Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik ini menerangkan, anggaran Rp1 miliar untuk perbaikan agar sarana-prasarananya memadai bagi penumpang.
Bahkan, angkot ramah anak ini nantinya juga akan digodok. Di mana akan ada peraturan bagi para sopir untuk tidak merokok ketika mengangkut penumpang anak-anak.
”Semua aspek itu akan jadi perhatian kami. Mudah-mudahan pada triwulan awal, program ini bisa diresmikan,” harapnya.
Agoes mengatakan, pelajar SD dan SMP bisa menikmati angkot gratis ini jika terealisasi. Harapannya, para sopir bisa mendapat penghasilan tambahan dari program ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu M. Chori mengatakan, program angkot gratis bagi pelajar tersebut banyak manfaatnya. Di antaranya, membantu wali murid yang tidak memiliki kendaraan hingga menurunkan tingkat kemacetan di pagi dan sore hari.
”Program ini bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Sebab, banyak pengendara bermotor di bawah umur. Kami berharap program ini dapat membantu perekonomian para sopir angkot Kota Batu,” ujarnya.
Writer: M. Ulul Azmy
Editor: Dwi Lindawati