MALANG – Tahun ini ratusan jamaah asal Kota Malang gagal berangkat ke Tanah Suci Makkah untuk melaksanakan ibadah umroh. Sebab, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kembali mengeluarkan kebijakan dengan menutup akses penerbangan dari 20 negara, termasuk Indonesia. Kebijakan diterapkan sebagai upaya penanganan penularan virus Covid-19.
Seperti Biro Perjalanan Umroh dan Haji plus Agung Wisata Kota Malang yang mengalami imbasnya. Tahun ini ratusan jamaah yang sudah masuk daftar tunggu terpaksa melakukan penjadwalan ulang dalam waktu yang belum bisa ditentukan.
Direktur Biro Perjalanan Umroh dan Haji plus Agung Wisata Hamzah Yusuf mengatakan, sebenarnya kebijakan penutupan itu hanya berlaku selama 14 hari. Namun, dari pengalamannya, kebijakan otoritas tertinggi di sana sering kali berubah sewaktu-waktu.
“Karena itu, kami jadi ragu untuk membuat jadwal pasti karena kebijakan Arab kadang berubah mendadak,” kata dia kepada awak media Tugu Malang, partner Tugu Jatim, Jumat (05/02/2021).
Tentu pandemi ini juga berdampak pada biro umroh seperti mereka. Total dalam hampir 1 tahun ini, Yusuf tidak bisa beroperasi. Terakhir, pemberangkatan jamaah tercatat pada 27 Februari 2020, sebelum badai pandemi menerjang.
Nah, tahun ini rencananya sudah ada 300 jamaah yang sudah masuk daftar tunggu untuk berangkat. Sampai saat ini saja sudah ada 150 warga Malang yang mendaftar umroh.
“Jika kami paksakan berangkat, tetap tidak bisa sampai banyak orang. Harus bertahap. Misal kalau di waktu normal ya tiap rombongan bisa sampai 150-200 orang. Tapi, kalau sekarang (pandemi) tiap rombongan isi 20-40 orang,” ujarnya. (azm/ln)