PASURUAN, Tugujatim.id – Ratusan muda mudi terlihat semangat mencabut paku-paku yang menancap di pepohonan Kota Pasuruan, Jawa Timur, pada Minggu (15/1/2023). Sejak pagi hari, pukul 06.30 WIB, ratusan anak-anak muda dari berbagai komunitas itu berkumpul di Taman Kota Pasuruan.
Masing-masing dari mereka datang dengan membawa alat tang dan linggis. Muda mudi inipun berpencar ke seluruh kecamatan di Kota Pasuruan. Mereka menyisir pohon-pohon besar di sepanjang jalan protokol.
Satu per satu paku dan kawat yang tertancap di batang pohon dicabut.
Ketua panitia sekaligus Ketua Komunitas Pasuruan Inspiratif, Dedy Setiawan menyatakan bahwa aksi cabut paku di pohon ini digelar dalam rangka Hari Gerakan Satu Juta Pohon yang diperingati setiap 10 Januari.
“Peserta yang ikut gabungan dari berbagai organisasi kepemudaan mulai dari Pasuruan Inspiratif, Pemuda Muhammadiyah, Ansor, Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI), hingga Karang Taruna Kota Pasuruan,” ujar Dedy, pada Senin (16/1/2023).
Menurut Dedy, kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan masih rendah. Masih banyak pepohonan yang ditancapkan paku untuk memasang baliho ataupun banner. “Padahal sudah ada aturan larangannya memasang paku di pohon,” ucapnya.
Salah satu peserta kegiatan itu, Ahmad Faisol menyatakan bahwa banyak menemukan paku-paku besar yang diperkirakan sudah lama menancap di pohon. Padahal, paku-paku yang tertancap di pohon bisa berdampak pada kelangsungan hidup tanaman yang jadi paru-paru kota ini. Batang pohon bisa jadi rapuh dan rawan tumbang.
“Kebanyakan pakunya malah sudah berkarat dan sulit dicabut, ukurannya juga lumayan besar, antara 15 sampai 20 cm,” ucap Faisol.
Selama tiga jam penyisiran, para muda mudi ini berhasil mengumpulkan hingga empat kresek besar berisi paku dan kawat. Menurut Dedy, paku dan kawat ini nantinya akan mereka timbang ke pengepul. “Hasilnya nanti bisa disumbangkan untuk pembangunan masjid dan musala,” pungkasnya.