KEDIRI, Tugujatim.id – Dugaan pembunuhan QAK, remaja 14 tahun di Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri telah terbongkar. Satreskrim Polres Kediri berhasil mengetahui motif NAP, pelaku pembunuhan QAK di lapangan voli pada Jumat (24/9/2021) malam.
Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono, membenarkan pembunuhan yang dilakukan oleh NAP, pacar korban. Ia menerangkan bahwa pelaku merasa takut ketika mengetahui sang pacar ternyata hamil dari hubungan sejoli ini. Sehingga, pelaku memikirkan bagaimana menggugurkan kandungan dari QAK dengan memberikan jamu.
“Benar, ada campuran itu (potas) di jamu yang diberikan pelaku,” ungkap Lukman ketika dikonfirmasi, Sabtu (25/9/2021) malam.
Ia melanjutkan bahwa pelaku yang masih di bawah 18 tahun ini memberikan jamu tersebut di lapangan voli. Korban yang mengiyakan pertemuan Jumat malam itu pun langsung meminum jamu yang diberikan pelaku.
Baca Juga: Kondisi Hamil, Remaja Berusia 14 Tahun Ditemukan Tewas di Lapangan Voli Kediri
Lukman menerangkan bahwa pelaku mengetahui QAK sedang dalam kondisi hamil ketika korban memberikan hasil test pack. Karena itu, pelaku mulanya hanya berniat untuk menggugurkan janin yang sedang dikandung oleh korban.
Saat ini, imbuh Lukman, polisi masih mendalami kasus tersebut. Selain motif dan latar belakang pelaku, termasuk darimana pelaku mendapatkan potas sedang didalami petugas.
“Ini kami masih dalami lagi,” terang Lukman.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha, berjanji akan segera merilis ungkapan kasus yang membuat QAK meninggal dunia dengan mengenaskan di lapangan voli, Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah tersebut.
Seperti yang diberikan sebelumnya, Rizkika menjelaskan ada beberapa barang bukti yang diamankan dari olah TKP tersebut. Di antaranya, 1 unit HP samsung silver, sandal jepit biru, dan jilbab merah muda.
“Beberapa BB ini kami amakan dari olah TKP petugas,” terangnya.
Ditanya adanya indikasi pembunuhan atau tindak kekerasan, Rizkika belum bisa memberikan kepastian. Ia hanya menerangkan bahwa korban dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan pemeriksaan sejak Sabtu (25/9) dini hari sekitar pukul 02.00.