PASURUAN, Tugujatim.id – Program Road To School Tugujatim.id kembali hadir di tahun 2024. Menyambangi SMKN Rembang Pasuruan sebagai lokasi pertama. Tak kurang dari 100 siswa pun hadir mengikuti materi di Auditorium SMKN Rembang, Selasa (16/1/2024).
Event yang juga berkolaborasi dengan Paragon Corp dan Unikama ini pun mengusung tema Youth Passion Project. Sesuai dengan ciri khas Program Road to School Tugujatim dan Tugu Media Group sebagai program rutin yang menyasar anak muda sebagai genereasi penerus di masa depan.
Dalam kesempatan tersebut, Bayu Eka Novanta selaku General Manager Tugujatim menyebut jika SMKN Rembang sengaja dipilih sebagai lokasi pembuka karena tahun sebelumnya sekolah ini juga menjadi tuan rumah Road to School Tugu Media Group.
“Ini kali kedua kami kesini dan kami berterimakasih. Mungkin dulu kami pernah kesini dan kita belajar sama-sama tentang jurnalistik. Sekarang kita akan belajar bagaimana AI bisa memudahkan pekerjaan dan bagaimana manajemen sosmed untuk generasi muda,” ujar Bayu.
Dalam sesi sambutan, Yudha Widwiarti selaku perwakilan SMKN Rembang juga berterima kasih pada Tugu Media yang kembali menyambangi sekolahnya.
Ia menilai bahwa acara seperti ini sangat bermanfaat bagi siswa. Apalagi ilmu jurnalistik yang terus berkembang seiring adanya teknologi terbaru membuat siswa dan guru harus beradaptasi.
“Terimakasih adik adik disini bisa belajar lebih dalam tentang jurnalistik. Yang sebenarnya memang tidak cukup hanya dua jam, semoga kita bisa memperdalam ilmunya,” tutur guru yang juga menjabat sebagai humas SMKN Rembang.
Manajemen Sosial Media, Kunci Sukses Konten Anak Muda Makin Melejit
Sesi materi pun berjalan seru. Diawali dengan materi manajemen sosial media yang dibawakan langsung oleh Bayu.
Peserta c yang terdiri siswa kelas 1 hingga 3 ini berlomba mengangkat tangan saat ditanya siapa yang telah memiliki ribuan follower di akun mereka.
Beberapa siswa bahkan memiliki jumlah follower lebih dari 6ribu orang, baik di Tiktok maupun Instagram.
Salah satu siswa lalu bercerita bahwa ia membuat konten Tiktok yang berisi aktivitas olahraga binaraga sebagai bentuk penyaluran energi positif saat galau atau saat menghadapi masalah.
“Saya ingin mengajak siswa yang lain bila kita sedang patah hati lebih baik melakukan kegiatan yang positif daripada hal hal yang lain,” ujarnya.
Bayu menyebut bahwa penting bagi anak-anak muda mulai menata apa yang mereka upload di sosmed sehingga bisa bermanfaat suatu hari nanti.
“Salah satunya dengan menyusun strategi konten media sosial,” ungkapnya.
Ia juga menyarankan agar para siswa bisa mengembangkan konten yang memiliki keterkaitan agar dapat dengan mudah terekomendasi oleh algoritma media sosial.
“Usahakan satu niche sehingga konten bisa terbaca dengan baik oleh algoritma dan engagement semakin meningkat,” pungkasnya.
Beragam Teknologi Artificial Intellegence, Bukan Hanya Bantu Kerjakan Tugas
Fakta unik diungkapkan Imam Abu Hanifah dalam sesi materi teknologi AI. Di awal materi, ia memancing siapa saja siswa yang sering menggunakan AI di sekolah. Ternyata hampir semua siswa mengaku pernah menggunakan AI khususnya Chat GPT untuk mengerjakan soal-soal pelajaran.
Selain AI berbasis teks yang kini dibuat berbasis obrolan atau perintah dengan istilah prompt, para siswa dikenalkan bagaimana sebenarnya cara kerja AI memproses jutaan gambar dan suara sehingga menghasilkan sebuah produk audio visual hanya dengan mengetik kalimat tertentu.
“Ibarat kamus yang dimasukan dalam sebuah sistem dan algoritma, kata perintah bisa menjadi dasar AI untuk memberi hasil sesuai keinginan kita,” jelasnya.
Imam juga mewanti-wanti agar siswa menggunakan teknologi kecerdasan buatan seperti AI secara tepat guna, bukan untuk mencontek dan curang saat ujian.
“Memang perlu dipelajari karena bisa mempermudah siswa untuk belajar. Namun ia mengingatkan agar siswa tetap patuh pada aturan ujian yang melarang penggunaan ponsel maupun aplikasi untuk menjawab soal ujian,” imbuhnya
Siswa SMKN Rembang Dapat Edukasi Beasiswa Kuliah dan Kesehatan Kulit
Selain kedua sesi materi dari Tugujatim.id, Road To School kali pertama di tahun 2024 ini juga menghadirkan para dosen Universitas PGRI Kanjuruhan Malang yang diwakili oleh tim PMB Unikama. Dr. Rosita Dwi Ferdiani ST MPd selaku ketua PMB, memberi edukasi beasiswa dan informasi penerimaan mahasiswa di salah satu kampus swasta terbaik di Malang tersebut.
Para mahasiswa Unikama juga ikut berkisah dan membeberkan bagaimana serba serbi dunia kampus dan motivasi agar para siswa SMK bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Di akhir sesi, Emina, brand lokal milik Paragon Corp turut memberi edukasi kesehatan kulit pada para siswa. Terlebih bagaimana cara merawat berbagai jenis kulit yang memerlukan treatment berbeda. Misalnya pada anak usia remaja yang memiliki kulit berminyak, kering hingga berjerawat.
Tak hanya materi, siswa putra maupun putri pun antusias kala mencoba beberapa produk Emina seperti mosturizer dan pelembab.
Usai berakhirnya Road to school SMK Rembang Pasuruan sebagai pembuka tahun, Tugujatim.id akan kembali hadir dan mengunjungi sekolah-sekolah di Jawa Timur untuk terus berbagi ilmu dan mengajak anak-anak muda berkreasi sesuai dengan passion mereka.
Writer: Imam A. Hanifah