MOJOKERTO, Tugujatim.id – Ancaman longsor menghantui rumah 8 KK (Kepala Keluarga) atau 23 Jiwa di Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Aliran air sungai sedikit demi sedikit menggerogoti tanah yang berdekatan dengan rumah atau pemukiman warga.
Kondisi tersebut mendapatkan atensi dari Polres Mojokerto lewat bakti sosial dan penyerahan bantuan yang dipinpin langsung oleh Kapolres Mojokerto AKBP, Ihram Kustarto.
Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mendorong campur tangan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk memberikan perhatian utama akan masalah tersebut. Terlebih setiap tahun selama musim hujan, sedikit demi sedikit aliran air menggerogoti tanah yang berdekatan dengan wilayah pemukiman warga.
“Dari keterangan warga yang kami terima, tahun ini saja sudah tiga kali terjadi longsor. Artinya butuh perhatian Pemerintah Daerah agar secepatnya melakukan tindakan penanganan di wilayah yang kami maksud,” ujar AKBP Ihram, Rabu (24/4/2/2024).
Selain itu, AKBP Ihram turut memberi apresiasi kepada Ramiah, salah satu warga yang rela rumahnya ditempati warga terdampak untuk mengungsi sementara. Warga saat darurat mengungsi sementara di rumah warga tersebut.
“Kami mendapati rumah Bu Rumiah layak ditempati untuk mengungsi. Tentu dengan relawan yang setiap hari siap sedia di rumah Bu Rumiah, sebagai antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi hal-hal di luar dugaan,” bebernya.
AKBP Ihram juga menjelaskan bahwa memang untuk sementara warga terdampak bisa berpindah ke rumah salah satu warga tersebut. Ia menyarankan untuk mengevakuasi diri bila keadaan dianggap membahayakan.
“Apalagi bila cuaca tidak memungkinkan. Bisa juga melakukan relokasi ke fasiltas umum yang telah tersedia,” tandasnya.
Sementara dalam kesempatan terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto merespon atas longsor tersebut. Pemkab Mojokerto berencana menerjunkan Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto untuk membangun tanggul pada pinggiran sungai di Ngembeh, Dlanggu.
“Hingga terkini jumlah terdampak ada 8 KK dan 23 jiwa. Saat ini kami mohon kepada warga daerah terdampak, bisa ke tenda posko siap siaga atau balai dusun. Posko siap siaga dari kami juga buka terus, belum ada batasan waktu,” imbuh Khakim, pada Rabu (24/4/2024).
Reporter: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Darmadi Sasongko