CIMAHI, Tugujatim.id – Para personel Pusat Persenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) dan Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdikarmed) Kodiklat TNI-AD mendapat berkah di bulan Ramadhan ini dengan menghadiri kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi bersama Dr Aqua Dwipayana dengan tajuk “Menjadikan Prajurit dan Satuan Armed yang Berkarakter, Profesional, Modern dan Adaptif” di Gedung Sudirman Markas Pusdikarmed Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat, Rabu (28/04/2021). Komandan Pussenarmed Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso SIP SSos MTr (Han) yang membuka acara penting tersebut.
Pusat Kesenjataan Artileri Medan atau (Pussenarmed) adalah Satuan Khusus Kasad di bidang pembinaan kesenjataan, pendidikan, latihan, penelitian dan pengembangan bidang Armed, dalam rangka pembinaan kemampuan serta kekuatan kesenjataan Artileri Medan yang berkedudukan langsung di bawah Dankodiklat TNI-AD (khususnya Artileri Medan) dan sebagai badan pelaksana Kodiklat TNI-AD.
Sedangkan Pusat Pendidikan Artileri Medan atau (Pusdik Armed) adalah kawah candradimuka prajurit Artileri Medan yang berkedudukan di bawah Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) dan bertugas menyelenggarakan pendidikan kecabangan Artileri Medan dalam rangka mendukung tugas Pussenarmed Kodiklat TNI-AD.
Sejak 12 April 2021 lalu, Komandan Pussenarmed dijabat oleh Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso SIP SSos MTr (Han). Dia lahir di Magetan, Jawa Timur, 30 Mei 1968. Totok Imam Santoso merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1989 dan memiliki pengalaman dalam bidang Artileri Medan. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah sebagai Gubernur Akademi Militer di Magelang.
“Pussenarmed selaku cabang kekuasaan teknis kecabangan Armed memiliki tanggung jawab untuk mengecek kesiapan satuan-satuan Armed di seluruh Indonesia,” ujar Mayjen TNI Totok Imam Santoso.
Berbagai prestasi telah diukir oleh Pussenarmed di antaranya, ranking 30 besar PMPZI (Penilaian Mandiri Pelaksanaan Zona Integritas) seluruh satuan TNI se-Indonesia tahun 2020, ranking 1 PMPZI jajaran Kodiklatad 2021, ranking 11 besar PIPI (Seluruh Satuan TNI-AD se-Indonesia Tahun 2021).
Selain itu, keterlibatan personel dalam penugasan operasi, baik di dalam maupun luar negeri (Kongo, Lebanon, dan negara-negara lain). Banyak personel perwira pendidikan luar negeri yang mendapat predikat terbaik. Juga prajurit Armed banyak yang menjadi perancang latihan, pokja-pokja penting di tingkat TNI-AD dan TNI. Kemudian, para personel Kowad juga berhasil mengikuti kejuaraan renang di tingkat internasional (Asian Games, SEA Games) dan nasional (PON), dan lain-lain.
Paham Psikologi Prajurit
Pelaksanaan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Pussenarmed ini hanya berselang beberapa hari dari kegiatan Safari Ramadhan Lintas Pulau Jawa yang dilakukan Dr Aqua Dwipayana bersama
Chief Executive Officer (CEO) Paragon Technology and Innovation (PTI) Salman Subakat. Sebelumnya sejak Selasa-Sabtu, 20-24 April 2021 lalu, mereka melaksanakan kegiatan tersebut. Khusus kegiatan di Jawa Timur diakhiri dengan kunjungan di tiga Pondok Pesantren di Jombang. Ketiga pondok pesantren itu adalah Ponpes Tebuireng, Ponpes Mambaul Maarif, dan Ponpes Bahrul Ulum.
Dr Aqua Dwipayana yang juga Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik tersebut menjelaskan Sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan TNI dengan jumlah ratusan bahkan ribuan peserta bukanlah hal yang baru baginya. Sosok yang telah mengumrohkan ratusan orang dari hasil penjualan buku-bukunya dan honor sebagai pembicara profesional itu telah melakukan aktivitas tersebut sejak belasan tahun lalu. Sudah berbicara di 34 provinsi di Indonesia dan puluhan negara.
Sebagai praktisi yang mendalami komunikasi secara linier hingga jenjang S-3, mantan wartawan Harian Jawa Pos dan Bisnis Indonesia ini sangat memahami sekali psikologi prajurit dan keluarganya. Hal itu membuat dirinya selalu dekat dan akrab setiap Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan jajaran TNI meskipun institusi itu baru kali pertama didatanginya.
“Selama ini saya justru banyak belajar pada teman-teman di TNI di semua level dan keluarganya. Mulai dari tamtama, bintara, hingga perwira termasuk para jenderal. Mereka banyak memberi keteladanan dan saya mencontohnya. Antara lain tentang kedisiplinan dan ketegasan serta selalu hormat pada orang lain,” ungkap Dr Aqua.
Terkait dengan itu, bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini selalu meniatkan belajar dalam setiap sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan TNI. Termasuk pada sharing bersama jajaran Pussenarmed dan Pusdikarmed ini, Dr Aqua ingin banyak belajar pada Mayjen Totok Imam Santoso dan seluruh jajarannya yang hadir di acara tersebut. Dia yakin mendapatkan berbagai pelajaran berharga yang sangat bermanfaat bagi dirinya.
“Sebagai jenderal bintang dua, Pak Totok Imam Santoso banyak sekali pengalamannya. Wawasan dan pengetahuannya sangat luas. Saya ingin banyak belajar pada beliau. Juga hal yang sama saya lakukan kepada jajarannya,” ujar Dr Aqua. (*)