TUBAN, Tugujatim.id – Pasar Hewan di Tuban resmi ditutup, menyusul ratusan ekor hewan ternak di Bumi Wali ini yang terpapar virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Bahkan, kini jumlah hewan yang mati karena sebaran virus PMK juga bertambah menjadi enam ekor.
Penutupan pasar hewan ini berdasarkan surat yang dikeluarkan Pemkab Tuban lewat Sekretariat Daerah bernomor 510/3214/414.110.4/2022. Surat itu ditujukan kepada Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan, kemudian juga kepada pengelola Pasar Hewan Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Desa Sugihan, Kecamatan Jatirogo, serta Desa Sembung, Kecamatan Parengan.

Dalam isi surat tersebut, pemeriksaan menengarai kasus sebaran virus PMK yang kian hari semakin tidak terkendali. Berdasarkan hasil rapat koordinasi memutuskan mulai 1 Juni 2022, pasar hewan yang dimaksud ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
“Penutupan dilakukan sampai dengan memperhatikan perkembangan kasus PMK,” tulis surat yang dicap tanda tangan Sekretaris Daerah Budi Wiyana.
Sementara itu, berdasarkan data sebaran virus PMK, saat ini ada 684 ekor sapi yang terjangkit. Dan 6 di antaranya mati dan satu ekor sapi dinyatakan sembuh dari virus ini. Dari jumlah sapi yang terpapar, tersebar di 88 desa pada 18 kecamatan di Kabupaten Tuban.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim