MALANG, Tugujatim.id – Tuntutan keadilan Tragedi Kanjuruhan terus digaungkan Aremania. Bahkan, ribuan Aremania turun ke jalan pada Kamis lalu (10/11/2022). Aksi itu dilakukan tepat 40 hari pasca tragedi yang menewaskan 135 orang dan 600 lebih orang luka-luka.
Aremania menilai penegakan hukum keadilan Tragedi Kanjuruhan hingga kini masih terkesan tidak serius dan diabaikan. Karena itu, Aremania mengancam bakal mengerahkan massa berlipat ganda dan lebih masif untuk penegakan hukum.
Sekjen Kontras Andy Irfan yang juga ikut mendampingi Aremania mengatakan itu. Dia melanjutkan, aksi pada 40 hari itu masih permulaan. Aksi-aksi selanjutnya masih akan bergulir sampai keadilan Tragedi Kanjuruhan benar-benar ditegakkan.
”Bisa jadi aksi-aksi yang lebih besar, baik di Malang maupun Jakarta, akan terus bergulir. Aksi kemarin jadi pembuka untuk aksi dan tindakan berikutnya,” kata Andy dihubungi pada Jumat (11/11/2022).
Menurut dia, peristiwa kejahatan HAM seperti ini juga terjadi di banyak tempat. Aksi Aremania ini bisa menjadi pelajaran bagi suporter untuk juga ikut bersuara dalam kejahatan kemanusiaan.
”Peristiwa ini bisa menimpa siapa pun, kapan pun jika terus dibiarkan. Kami juga Aremania memanggil suporter lain di luar Malang untuk bersama menuntut keadilan,” ungkapnya.
Menurut Andy, aksi-aksi selanjutnya bisa jadi akan menyasar langsung kepada Presiden Jokowi. Dia mengatakan, TGIPF yang sudah dibentuk sejauh ini masih belum mampu menegakkan keadilan.
”Menurut kami harus ada kebijakan yang lebih konkret untuk memenuhi rasa keadilan itu,” ujarnya.