tugujatim.id
  • Home
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Wisata
  • Kriminal
  • Nasional
  • Internasional
  • Featured
  • Sastra & Budaya
  • Advertorial
No Result
View All Result
tugujatim.id
  • Home
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Wisata
  • Kriminal
  • Nasional
  • Internasional
  • Featured
  • Sastra & Budaya
  • Advertorial
No Result
View All Result
tugujatim.id
No Result
View All Result
Penyakit lato-lato.

Sejumlah sapi milik peternak di Kecamatan Kerek, Tuban, yang siap untuk menjadi hewan kurban. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

Sebulan Jelang Idul Adha, Kasus Penyakit Lato-Lato di Tuban Menurun

Dwi Lindawati by Dwi Lindawati
31 May 2023
in Pilihan Redaksi
0
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TUBAN, Tugujatim.id – Sebulan menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 M, kasus lumpy skin disease (LSD) atau penyakit lato-lato di Kabupaten Tuban mulai menurun. Mengingat beberapa minggu sebelumnya, kasus ini sempat menggila karena mengalami tren naik. Bahkan, banyak ternak yang mati akibat virus ini.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati saat dikonfirmasi membenarkan terkait penurunan kasus penyakit lato-lato ini.

You might also like

Dr Aqua Dwipayana.

Ketua DPRD Kota Malang Fasilitasi Audiensi, Motivator Dr Aqua Dwipayana bakal Sharing Bareng Ratusan Difabel

24 September 2023
kekeringan dan kebakaran hutan.

Tak Parah, Tuban Belum Terbitkan Status Darurat Kekeringan dan Kebakaran Hutan

23 September 2023

“Alhamdulillah sudah menurun, Mas. Tinggal proses penyembuhan,” kata Pipin, sapaan akrabnya, Rabu (31/05/2023).

Virus lato-lato di Tuban.
Ternak sapi yang disiapkan jelang Hari Raya Qurban. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

Data yang diterima Tugu Jatim sampai 25 Mei 2023, ada sekitar 705 kasus penyakit lato-lato. Data itu menyatakan 649 ternak di antaranya sudah sembuh, satu tercatat dan terlaporkan mati. Sedangkan 55 ekor masih dirawat.

Begitu pula kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) ada 551. Di antaranya 69 hewan ternak mati, 440 dinyatakan sembuh, dan dua ekor potong paksa.

“Ini terus dipantau dan divaksinasi sebagai antisipasi persyaratan lalu lintas ternak pada saat Hari Raya Idul Qurban,” sambung Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian Tuban Arif Handoyo.

Untuk diketahui, pada 2022 populasi sapi di Kabupaten Tuban mengalami penurunan 22 persen. Dari 354.650 menjadi 274.629 ekor. Meski begitu, angka kelahiran sapi Tuban sudah di angka 102,88% dari target 107.800 ekor tercapai 110.908 ekor.

Tags: Angka virus lato-lato di Tuban menurunBerita Kabupaten Tuban hari iniKabupaten Tuban hari iniVirus lato-latoVirus lato-lato di Tuban
Dwi Lindawati

Dwi Lindawati

Related Stories

Dr Aqua Dwipayana.

Ketua DPRD Kota Malang Fasilitasi Audiensi, Motivator Dr Aqua Dwipayana bakal Sharing Bareng Ratusan Difabel

by Dwi Lindawati
24 September 2023
0

MALANG, Tugujatim.id – Komunitas Difabel Creative Community (DC2) menggelar acara Audiensi bareng DPRD Kota Malang dan Motivator Nasional Dr Aqua...

kekeringan dan kebakaran hutan.

Tak Parah, Tuban Belum Terbitkan Status Darurat Kekeringan dan Kebakaran Hutan

by Dwi Lindawati
23 September 2023
0

TUBAN, Tugujatim.id - Kabupaten Tuban tidak mengikuti langkah beberapa tetangganya yang telah menetapkan status daerah darurat kekeringan dan kebakaran hutan....

Kemarau panjang.

 Kemarau Panjang Landa Indonesia, Ternyata Ini Penyebabnya!

by Dwi Lindawati
22 September 2023
0

TUBAN, Tugujatim.id - Musim kemarau panjang tahun ini, termasuk yang paling panjang dibanding pada tahun-tahun sebelumnya. Ternyata tidak hanya karena...

Net Promoter Score.

Net Promoter Score (NPS), Pengertian, Cara Ukur dan Manfaatnya bagi Perusahaan

by Dwi Lindawati
22 September 2023
0

Tugujatim.id - Istilah Net Promoter Score (NPS) adalah ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi tingkat kesetiaan dan kepuasan pelanggan terhadap produk...

Next Post
Mahasiswa Unikama.

Permudah Belajar Bahasa Indonesia, Mahasiswa Unikama Bikin Inovasi Berbasis AI

Berita Populer

  • 5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Dengan Harga Terjangkau

    5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Dengan Harga Terjangkau

    797 shares
    Share 319 Tweet 199
  • Profil Arif Rahman Hudaifi, Mantan Aktivis PMII Kota Malang Terima Program Belajar Mengajar di Jepang

    677 shares
    Share 271 Tweet 169
  • Pulang Dari Wisata, 4 Warga Malang Meninggal Akibat Kecelakaan Beruntun di Situbondo

    629 shares
    Share 252 Tweet 157
  • Viral Video Pengeroyokan Usai Festival Makanan Khas Kota Pasuruan

    620 shares
    Share 248 Tweet 155
  • Madura’s Hidden Gem: Menemukan Pesona Kampung Pasir Sumenep

    638 shares
    Share 255 Tweet 160
  • Truk Tabrak Lari Pemotor Boncengan Tiga di Beji Pasuruan, Satu Tewas

    620 shares
    Share 248 Tweet 155
  • UM Meriahkan InaRI Expo BRIN 2023, Kenalkan Produk Inovasi Unggulan Hasil Riset

    612 shares
    Share 245 Tweet 153
  • Pesona Negeri Sayur Sukomakmur Magelang, Jam Buka dan Harga Tiket Terbaru

    691 shares
    Share 276 Tweet 173
  • Diskusi Film di Unim Mojokerto, Penulis Novel Hati Suhita Cerita Perjodohan Hingga Konflik Perempuan

    619 shares
    Share 248 Tweet 155
  • News Update! Diduga Ada 2 Insiden Pengeroyokan Berbeda di Festival Makanan Khas Kota Pasuruan

    601 shares
    Share 240 Tweet 150
Tugujatim.id

Merawat Jawa Timur

  • Info Kerjasama
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2023 Tugu Jatim ID - Merawat Jawa Timur.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2023 Tugu Jatim ID - Merawat Jawa Timur.