TUBAN, Tugujatim.id – Sebulan menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 M, kasus lumpy skin disease (LSD) atau penyakit lato-lato di Kabupaten Tuban mulai menurun. Mengingat beberapa minggu sebelumnya, kasus ini sempat menggila karena mengalami tren naik. Bahkan, banyak ternak yang mati akibat virus ini.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati saat dikonfirmasi membenarkan terkait penurunan kasus penyakit lato-lato ini.
“Alhamdulillah sudah menurun, Mas. Tinggal proses penyembuhan,” kata Pipin, sapaan akrabnya, Rabu (31/05/2023).

Data yang diterima Tugu Jatim sampai 25 Mei 2023, ada sekitar 705 kasus penyakit lato-lato. Data itu menyatakan 649 ternak di antaranya sudah sembuh, satu tercatat dan terlaporkan mati. Sedangkan 55 ekor masih dirawat.
Begitu pula kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) ada 551. Di antaranya 69 hewan ternak mati, 440 dinyatakan sembuh, dan dua ekor potong paksa.
“Ini terus dipantau dan divaksinasi sebagai antisipasi persyaratan lalu lintas ternak pada saat Hari Raya Idul Qurban,” sambung Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian Tuban Arif Handoyo.
Untuk diketahui, pada 2022 populasi sapi di Kabupaten Tuban mengalami penurunan 22 persen. Dari 354.650 menjadi 274.629 ekor. Meski begitu, angka kelahiran sapi Tuban sudah di angka 102,88% dari target 107.800 ekor tercapai 110.908 ekor.