MALANG, Tugujatim.id — Empat mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) tidak pernah kehabisan ide dalam menciptakan inovasi baru. Terbaru, mahasiswa Unikama mempermudah belajar bahasa Indonesia melalui media pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Bagaimana inovasi ini dilakukan?
Ya, empat mahasiswa Unikama dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Prodi Teknik Informasi berhasil menciptakan media pembelajaran bernama “Tulisanmanusia”. Keempatnya adalah Founder Ach. Sufyan Wahyudi (Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Co-Founder Raras Galuh Safira (Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Developer Diana Pungki (Prodi Teknik Informasi), dan UI/UX Dita Ryandini (Prodi Teknik Informasi).
Founder Achmad Sufyan Wahyudi mengatakan, tingkat literasi masyarakat zaman serba canggih ini begitu rendah. Apalagi pembelajaran bahasa Indonesia yang monoton makin kurang menarik perhatian.

Dia mengatakan, berdasarkan data UNESCO, tingkat literasi saat ini sangat rendah mencapai 0,001%, khususnya untuk bahasa Indonesia.
“Media pembelajaran monoton kurang menarik perhatian peserta didik,” katanya.
Akibat pembelajaran yang kurang tepat, tingkat kreativitas peserta didik menurun. Hingga akhirnya, Sufyan bersama tiga temannya menciptakan “Tulisanmanusia” sebagai solusi. Sebab, media ini ditunjang visual yang menarik sekaligus sebagai pendukung Kurikulum Merdeka.
Penciptaan Media Berbasis AI
Sebelum menemukan inovasi baru ini, Sufyan mengungkapkan, mereka riset terlebih dulu. Sasarannya adalah guru dan peserta didik dari salah satu SMA di Kota Malang.
Dia menjelaskan, selama satu tahun mereka melakukan riset. Hasil riset, timnya menemukan permasalahan tentang media ajar dan cara belajar peserta didik.
“Awalnya inovasi Tulisanmanusia masih jadi media publikasi karya sastra di website. Pada 5 Januari 2023, kami mengembangkannya dengan menambahkan fitur materi, unggah karya, serta mentor dengan mengumpulkan tim sesuai bidang yang dibutuhkan,” ujar Sufyan.
Dia berharap, inovasi Tulisanmanusia membantu murid dan guru memakai media pembelajaran yang variatif dan tidak monoton.
“Kami berharap Tulisanmanusia membantu guru memakai strategi pembelajaran. Selain itu, tingkatkan literasi peserta didik,” katanya.
Dia juga berharap peserta didik dapat memanfaatkan teknologi secara bijak untuk masa depan bangsa yang cerdas.
Cara Pengaplikasian Pembelajaran “Tulisanmanusia”
Developer Tulisanmanusia Diana Pungki menjelaskan cara menggunakan aplikasi Tulisanmanusia. Menurut dia, Tulisanmanusia dipakai guru untuk peserta didik dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.
Dia menjelaskan, para murid dapat mengakses berbagai materi pembelajaran. Mulai dari kompetensi dasar dan capaian pembelajaran, karya sastra, mengunggah karya sastra, dan mentor karya sastra dan ahli bahasa. Selain itu, ada asesmen melalui bank soal sesuai materi.
“Inovasi Artificial Intelligence (AI) berbasis Chat GPT ini memudahkan peserta didik interaksi dengan guru melalui sistem percakapan. Contohnya menanyakan hal yang kurang dipahami dari isi materi,” katanya.
Untuk diketahui, Tulisanmanusia masih fokus pada pelajaran tingkat SMA/SMK. Media pembelajaran ini sudah diterapkan di 12 SMA/SMK di Kota Malang. Totalnya kurang lebih 4.396 akses peserta didik dan guru. (adv)