MALANG, Tugujatim.id – Salah satu tersangka tragedi Kanjuruhan yaitu Security Officer Arema FC Suko Sutrisno minta keadilan ditegakkan pasca insiden memilukan itu terjadi pada Sabtu (01/10/2022). Saat ditemui di kediamannya, Suko menyampaikan permohonan maaf kepada Aremania dan keluarga korban tragedi Stadion Kanjuruhan.
Dengan sikap kesatria, Security Officer Arema FC Suko Sutrisno juga berjanji siap mematuhi proses hukum yang tengah berlangsung.
“Saya turut berbelasungkawa dan memohon maaf kepada korban, keluarga, dan Aremania. Saya siap menjalankan proses hukum yang berjalan, tapi saya berharap keadilan juga harus ditegakkan,” ucapnya pada Senin (10/10/2022).
Untuk diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit telah menetapkan Security Officer Arema FC Suko Sutrisno sebagai salah satu dari 6 tersangka tragedi Stadion Kanjuruhan. Dia dinyatakan bersalah karena tak membuat dokumen risiko keamanan dan keselamatan pertandingan dan diduga telah memerintahkan steward meninggalkan pintu stadion saat tragedi memuncak.
“Saya sama sekali tidak pernah meminta steward kami untuk meninggalkan atau bahkan menutup pintu stadion. Kuncinya ada di CCTV, silakan dicek,” ujarnya.
Menurut dia, kini 32 CCTV itu telah disita pihak kepolisian. Namun disebutkan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin Kenko Polhukam Mahfud MD juga telah mendapat CCTV itu.
Dia meyakini TGIPF akan mengungkap tragedi Stadion Kanjuruhan hingga terang benderang dengan fakta-fakta yang ada.
“Perlu digarisbawahi, kami tidak pernah mengunci pintu itu. Ada 14 pintu di stadion yang tiap pintu dijaga 8 steward,” tegasnya.
Dia berharap keadilan bisa ditegakkan dalam pengusutan tragedi yang membuat 131 korban meninggal. Dia juga mengapresiasi Presiden Jokowi yang telah membentuk TGIPF untuk mencari fakta agar tak ada kesalahan penetapan tersangka.