MOJOKERTO, Tugujatim.id – Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kini tinggal menghitung jam menuju pemberangkatan ke Tanah Suci. Namun, sebelum bertolak ke Baitullah, CJH terlebih dahulu masuk ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur.
Pada Selasa (20/6/2023), CJH asal Bumi Majapahit telah mengumpulkan koper utama di Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto. “Sebelum berangkat besok (Rabu, 21 Juni 2023) terlebih dahulu para jemaah mengumpulkan koper utama,” terang Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Mojokerto, M Zainut Tamam, pada Selasa (20/6/2023).
Lebih lanjut, Tamam menambahkan, tidak ada perubahan kloter yang akan berangkat pada esok hari. Terdapat empat kloter yang berasal dari Kabupaten Mojokerto, yaitu kloter 81, 82, 83, dan 84.
Dia merinci, kloter 81 terdiri dari 400 jemaah haji, lalu kloter 82 terdiri 450 jemaah, kloter 83 terdiri dari 270 jemaah, dan kloter 84 ada 76 jemaah.
“Tetap, tidak ada yang berubah. Ada empat kloter dari Kabupaten Mojokerto,” imbuh Tamam.
Kloter ini tidak mengalami perubahan meski terdapat beberapa jemaah asal Kabupaten Mojokerto yang telah berangkat lebih awal. “Beberapa jamaah yang berangkat lebih awal karena memang menyatakan siap dan mampu. Maka kami layani untuk berangkat lebih awal,” tandas Tamam.
Rencananya, CJH asal Kabupaten Mojokerto mengikuti upacara pelepasan pada Rabu (21/6/2023) besok sore.
Selanjutnya, CJH dijadwalkan memasuki Asrama Haji Sukolilo Surabaya pukul 5 sore. “Setelah pelepasan oleh Bupati Mojokerto, jemaah haji dijadwalkan masuk asrama pukul 5 sore, pokoknya sebelum maghrib,” terang Tamam.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, hanya satu pendamping dari CJH yang diperbolehkan masuk menuju area pelepasan. “Kurang lebih sama seperti (tahun-tahun) sebelumnya. Nanti ada satu keluarga yang dibolehkan masuk ke area pelepasan, untuk membantu jemaah ambil kopernya,” tukas Tamam.
Sementara itu, CJH asal Kabupaten Mojokerto 2023 banyak didominasi oleh jemaah lanjut usia (lansia). Tamam berharap antara satu CJH dengan CJH lain dapat saling menjaga, terutama peduli dengan CJH lansia. “Kami berharap jemaah dapat saling menjaga satu sama lain, khususnya bagi lansia,” pungkas Tamam.