TUBAN, Tugujatim.id – Kabar menggemparkan dari Wisata Pantai Semilir di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Wisata ini diduga menjadi lokasi aksi perundungan sekelompok pemuda.
Dalam video yang beredar di media sosial, seorang pengunjung Pantai Semilir tampak menikmati waktu bersama rekannya. Sayangnya, dia dipaksa melepaskan kaus yang dikenakannya setelah mengalami pemukulan.
Insiden dugaan aksi perundungan ini terjadi pada Selasa (17/09/2024). Aksi ini direkam oleh salah satu pelaku dan dengan cepat menyebar di media sosial hingga menarik perhatian publik.
Korban yang tidak berdaya menghadapi sekelompok pelaku hanya bisa menerima beberapa pukulan sambil menuruti perintah mereka untuk melepas kausnya.
Baca Juga: Megan Fox Comeback, Cerita Plotwist Jadi Robot AI dalam Film Terbaru “Subservience”
“Soalnya korban pakai kaus komunitas. Tiba-tiba sekelompok pemuda datang dan langsung memukuli, lalu memaksa dia melepasnya,” ujar Soim, penjaga Pantai Semilir, kepada wartawan, Rabu (18/09/2024).
Tidak lama setelah insiden itu terjadi, pengelola wisata Pantai Semilir segera bertindak. Menurut keterangan Soim, dia dan pengurus pantai lainnya segera mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat laporan dari salah satu pengunjung yang menyaksikan aksi perundungan tersebut.
“Korban dan pelaku langsung kami bawa ke kantor pengelola untuk mendamaikan keduanya. Korban hanya mengalami luka kecil di bibir kiri, tidak parah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Socorejo Zubas Arief Rahman Hakim mengungkapkan, peristiwa ini ternyata bermula dari konflik antar komunitas. Kaus yang dikenakan korban berasal dari komunitas Mendem Batandos, sebuah komunitas yang sudah lama berseteru dengan komunitas Laskar Ronggolawe, kelompok yang diduga sebagai pelaku pemukulan.
Baca Juga: Saingi Khofifah-Risma, Luluk Pasang Target 15 Juta Suara Sasar Pesantren di Pilgub Jatim
“Pemicunya kaus yang dipakai korban. Kedua komunitas tersebut memang sudah lama bermusuhan. Ketika pengunjung lain mengenali kaus itu, mereka memberi tahu teman-temannya dan terjadilah pemukulan tersebut,” jelas Zubas.
Meski identitas para pelaku maupun korban belum diketahui secara pasti, pengurus pantai lebih memilih fokus menyelesaikan masalah tanpa mencatat rincian lebih lanjut. Semua pihak terlibat dalam insiden ini dipastikan berasal dari luar Kecamatan Jenu.
Beruntung, insiden ini dapat segera dihentikan sebelum situasi menjadi lebih buruk. Para pelaku dan korban diminta untuk berdamai dan pulang setelah kejadian. Tidak ada laporan lanjutan ke pihak berwenang meski aksi kekerasan tersebut sempat viral di media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati