MALANG, Tugujatim.id – Pria bernama Dwi Ariesta Wardhana (38) yang berbobot 275 kilogram di Kota Malang ramai diperbincangkan. Pasalnya, dia jatuh bersama lift di rumahnya dan alami patah tulang kaki. Kini kondisinya semakin membaik. Hal ini dikemukakan tim medis RSSA Malang yang menangani penyembuhan Aries pada Rabu (11/5/2022).
Menurut penjelasan tim medis RSSA, Aries yang tinggal di Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang ini telah menjalani operasi pertama pada kaki kirinya. Dalam upaya ini, tim medis membutuhkan waktu selama 2,5 jam dalam proses operasi.
“Mulai hari Senin (9/5/2022) kemarin pasien sudah kembali ke ruang reguler. Sampai saat ini kondisinya stabil, tekanan darahnya juga masih normal,” kata dr Agung Riyanto Budi Santoso, Spesialis Orthopedi dan Traumatologi RSSA Malang yang menangani Aries.
Kemugkinan masih ada beberapa tahap operasi selanjutknya, karena Aries mengalami 5 patah tulang pada kaki kanan dan kirinya. Di antaranya, patah tulang bagian tibia dan fibula pada lutut kanan, malleoulus medial pada engkle kanan, kuboid pada engkle kiri dan lepas sendi pertengahan telapak kaki kiri.
Bahkan saat proses CT scan dia sempat mengalami kendala untuk mendeteksi lokasi patah tulang, karena ternyata tubuh Aries yang berbobot 275 kilogram itu tak bisa masuk ke alat tersebut. Tim medis akhirnya menggunakan alat X Ray biasa untuk mendeteksi patah tulang.
“Itu dilakukan supaya tahu patahnya di berapa bagian. Jadi kami arahkan dari depan, samping, miring kanan dan kiri. Evaluasi patah tulangnya ini cukup detail karena patah tulangnya tepat di sendi,” ungkapnya.
Sementara untuk operasi kedua untuk kaki kanan akan dilakukan pada pekan depan. Meja operasi ekstra besar juga disiapkan oleh pihak RSSA Malang agar pelaksanaan operasi bisa dilakukan dengan lancar.
Namun dr Agung juga mengungkapkan bahwa Aries juga terindikasi memiliki masalah pada ginjalnya. Untuk itu, tim medis RSSA Malang juga akan menangani hal itu selain masalah tulang.
Pihaknya juga akan mendorong Aries untuk menjalani program diet untuk menurunkan berat badannya. Pasalnya, kondisi berat badan Aries dinilai sudah tidak normal.
“Namun program diet baru bisa dilakukan setelah tindakan operasi patah tulang ini selesai dilaksanakan secara keseluruhan,” jelasnya.
Pihaknya juga mengakui bahwa kasus ini merupakan kasus pertama kali yang ditangani RSSA Malang. Dimana, pasien patah tulang memiliki berat badan 275 kilogram.
“Iya benar, jadi ini kasus medis pertama di RSSA Malang terhadap penanganan pasien operasi patah tulang yang memiliki berat 275 kilogram ini,” tandasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim