TUBAN, Tugujatim.id – Super nikmat! Barangkali kata itu yang bisa mewakili untuk mengungkapkan bagaimana sensasi pedas nikmatnya menyantap kuliner belut Warung Jangkar Tuban yang sukses bikin gobyos pelanggan. Penasaran gimana rasanya?
Bagi Anda penyuka masakan pedas dan penuh cita rasa yang khas, tidak ada salahnya kalau mencoba olahan masakan belut goreng berbalut sambal pedas di Warung Jangkar. Ya, warung legendaris yang sudah beroperasi sejak 1994 atau selama 29 tahun ini menyajikan olahan makanan yang pastinya menggoyang lidah Anda.
Lokasi kuliner belut Warung Jangkar berada di sebuah gang kecil, tepatnya di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Jaraknya lumayan dekat dengan pusat kota, hanya butuh sekitar 1,8 km saja.
Meski lokasinya sedikit tersembunyi, tidak membuat warung ini sepi pelanggan. Bahkan, lokasinya menjadi daya tarik tersendiri bagi pencinta kuliner untuk mencicipinya.
Pemilik Warung Jangkar Aris Budi Santoso, 27, menyebutkan, warung yang sekarang dikelolanya merupakan warisan dari kakeknya, kemudian diteruskan ayahnya, dan diwariskan kepadanya. Warung yang terbilang lokasinya tersembunyi ini mulai buka pukul 08.00-14.00. Bahkan, dia mengatakan, operasionalnya bisa lebih cepat jika sudah habis.
Selain menu andalan belut pedas, warung ini juga menyajikan menu lainnya, seperti lele goreng pedas, becek, mentok, jeroan mentok, dan nasi jagung. Jika Anda ingin nasi beras juga disediakan.
Untuk harga, seporsi belut goreng pedas, lele goreng pedas, jeroan mentok goreng pedas, dan jeroan belut goreng pedas hanya Rp15.000, kemudian seporsi becek mentok Rp20.000. Sedangkan untuk nasi putih satu porsi Rp5.000 dan nasi jagung satu bungkus Rp2.000. Dalam seminggu, dia bisa mengabiskan 60 kg–satu kuintal belut.
“Alhamdulillah, lumayan banyak pengunjung. Apalagi saat weekend pasti ramai,” ucapnya.
Pengunjung yang datang tidak hanya dari dalam kota saja, tapi juga dari luar Tuban. Mulai dari Surabaya, Lamongan, Gresik, dan Bojonegoro. Bahkan, pernah juga pelanggan dari Jakarta datang langsung.
Untuk omzet setiap hari, dia mengatakan, paling sedikit Rp2 juta.
“Kalau menu andalan di sini memang belut, Mas. Pasti banyak yang mencari,” terangnya.
Salah satunya pelanggan bernama M. Muthohar. Penyuka masakan pedas ini sering berkunjung ke belut Warung Jangkar. Hampir setiap sebulan sekali pasti dia menyempatkan diri berkunjung dengan menikmati menu andalan belut dan lele pedas.
“Sering sekali ke sini, Mas. Rasa pedas yang telah berbalut dengan belut maupun ikan lelenya sangat lezat. Kalau orang suka pedas tidak afdal jika tidak mampir ke warung ini,” katanya.
Penasaran dengan sensai rasanya. Jika Anda bepergian ke Kota Tuban, jangan lupa mampir ke belut Warung Jangkar ya. Dijamin maknyus dan ketagihan!
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati