MOJOKERTO, Tugujatim.id – Sepak bola Mojokerto proyeksi Porprov IX Malang Raya masih membuka peluang bagi pemain baru. Terlebih beberapa lini masih dipandang belum kuat secara chemistry.
Terbaru dua pemain dikabarkan bakal merapat ke skuad asuhan Nono Srihartowo. Satu pemain asal Trowulan dan satu pemain lagi dari Ricky Nelson Academy.
“Sementara ada dua tadi pemain yang akan ikut seleksi ke kami. Selain itu, pemain-pemain yang ada masih latihan seperti biasa, sepekan dua kali,” ujar pelatih tim Nono Srihartowo pada Sabtu (31/08/2024).
Baca Juga: Efek Pilkada 2024, Agenda Sepak Bola Mojokerto Sementara Rehat
Nono melanjutkan, beberapa agenda juga masih bakal dilangsungkan. Meski tahapan pilkada di Kabupaten Mojokerto sudah berjalan, hal ini tidak berpengaruh terhadap latihan rutin yang sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu.
“Intinya masih kami buka peluang untuk pemain-pemain baru yang mungkin belum sempat ikut seleksi sebelumnya. Mumpung masih ada waktu juga, cukup lama untuk persiapan sebelum Porprov Malang Raya nanti,” bebernya.
Sebelumnya, pada Porprov VIII 2023 lalu, Mojokerto Raya didapuk menjadi tuan rumah bersama dengan Sidoarjo dan Jombang. Pada ajang tersebut, cabor sepak bola Mojokerto berhasil lolos hingga babak semifinal untuk kali pertama. Namun pada babak semifinal, langkah skuad asal Bumi Majapahit ini harus terhenti setelah menelan kekalahan dari cabor sepak bola Sidoarjo.
Perjalanan skuad tersebut berawal pada fase babak penyisihan sepak bola Porprov VIII Jatim. Grup A dihuni oleh tim dari Kabupaten Sidoarjo, Kota Blitar, Kota Kediri, dan Kabupaten Lumajang. Lalu untuk grup B diisi oleh tim sepak bola dari Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Kediri, Kota Pasuruan, dan Kabupaten Pasuruan.
Grup C terisi tim sepak bola asal Kabupaten Jombang, Kota Surabaya, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan untuk grup D dihuni oleh tim asal Kabupaten Jember, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Trenggalek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati