SURABAYA, Tugujatim.id – Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono serah terima jabatan dengan Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi Surabaya, Senin (10/02/2024).
Diketahui, kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak berakhir pada 13 Februari 2024. Kemudian dari SE Kemendagri, Sekda Provinsi Jatim Adhy Karyono ditunjuk untuk menjadi Penjabat (Pj).
Dalam melanjutkan kepemimpinan Jatim di masa transisi, Khofifah meminta agar Adhy untuk melanjutkan percepatan reformasi terkait kemiskinan ekstrem, peningkatan investasi, tranformasi digital, hingga pengurangan pengangguran.
Termasuk dalam waktu dekat untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Ramadhan.
Baca Juga: Tanggapi Sindiran Cak Imin Disebut Jadi Makelar, Gus Ipul: Kongkonane Wong Sing Kesulitan
“Tentu kami berharap semua capaian, sinergi, dijaga, dan ditingkatkan. Ada hal yang memang hari ini harus dilakukan langkah-langkah koordinatif dan terus lebih banyak turun ke lapangan karena menjelang puasa. Sembako harus dipastikan aman dan harganya stabil itu yang dibutuhkan masyarakat,” kata Khofifah.
Dia berharap, distribusi bapok terutama beras dapat berjalan sesuai kebutuhan masyarakat supaya terhindar dari panic buying.
“Nggak ada orang yang membeli melebihi kapasitas biasanya, artinya stabilisasi dari seluruh distribusi bisa terjaga supaya masih berkesusaian daya jangkau, daya beli masyarakat,” jelasnya.
Khofifah dan Emil pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jawa Timur, jajaran forkopimda dan OPD, serta 38 bupati/wali kota juga Pj yang hadir. Dia meminta dukungan untuk bisa mengikuti ajang Pilgub Jatim 2024.
“Kalau ada salah, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Insyaa Allah kami akan bersama-sama mengikuti kontestasi pilgub tahun ini, mohon dukungannya,” bebernya.
Baca Juga: Bertambah 94 Orang, Anggota KPPS yang Tumbang di Surabaya Jadi 137 Orang
Sementara itu, Adhy menuturkan jika dia telah memantau harga bapok di pasar dan memeriksa kesediaan beras di gudang Bulog.
Adhy memastikan stok beras sebanyak 135 ribu ton aman untuk enam bulan ke depan. Artinya, kebutuhan beras menjelang Ramadhan juga akan aman dan dijamin stabil meskipun ada sedikit kenaikan harga.
“Saat ini kita turun ke lapangan dan memastikan stok bagaimana sebetulnya mana yang paling utama menurut komisi persaingan usaha soal distribusi dan sub yang harus kita treatment supaya menjelang ramadan tidak naik betul,” kata Adhy.
Lebih lanjut, Pj Gubernur Jatim Adhy menjelaskan, saat dia menjabat sebagai Plh kemarin, angka inflasi di Jawa Timur cukup baik secara nasional. Yakni 2,47 persen.
“Kami sekarang di angka yang cukup bagus yaitu 2,47 persen. Artinya ±2,5 sudah terpenuhi. Jawa Timur masuk dalam 12 inflasi yang rendah. Untuk MoM-nya, kami memang sedikit rendah, turun -1 persen karena memang ada beberapa suplai seperti daging ayam dan telur. Tapi untuk Ramadhan jadi stabil,” ujar mantan staf Kemensos RI tersebut.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati