TUBAN, Tugujatim.id – Selama satu tahun lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia, sedikitinya sudah ada 4 dokter yang tumbang atau meninggal dunia setelah terpapar virus corona di Kabupaten Tuban.
Selain dokter, tenaga kesehatan (nakes) lainnya juga gugur akibat virus yang pertama kali teridentifikasi di Wuhan, China ini. Rinciannya yakni dua perawat dan satu bidan.
“Terakhir kemarin (1/7/2021) bidan dari Puskesmas Compreng,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo kepada awak media, Jumat (2/7/2021).
Bambang menambahkan, melonjaknya angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Bumi Wali beberapa pekan ini juga menyasar nakes. Terkait jumlahnya Bambang mengaku tidak hafal.
“Waduh maaf data gak hafal berubah terus mas. Yang jelas bergerak nambah,” ungkapnya.
Mantan Kepala Puskesmas Tambakboyo ini tidak bosan-bosannya berpesan mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Seperti menyuruh menggunakan masker, menjaga jarak, maupun mencuci tangan dengan sabun.
“Tetap selalu terapkan protkes dalam keseharian kita,” terangnya.
Sebatas diketahui, sampai dengan saat ini, sudah ada penambahan 17 orang terkonfirmasi positif berdasarkan data peta sebaran Kasus Covid-19 Kabupaten Tuban, Rabu, (1/6/2021), pukul 18.00 WIB.
Dengan tambahan itu, angka kumulatif di Tuban yang terkonfirmasi positif tembus 4.125 kasus Covid-19. Dengan rincian, sembuh 3.626 orang, dirawat 53 pasien, dan meninggal 446 orang.