MALANG, Tugujatim.id – Kurang tiga bulan lagi, gelaran olahraga bergengsi di Jawa Timur yakni Porprov VIII tahun 2023 bakal dihelat di empat kota dan kabupaten. Karena itu, KONI Kota Malang terus intensif dengan menyiapkan 693 atlet terbaiknya untuk berlaga.
Untuk diketahui, tuan rumah Porprov 2023 adalah Kota Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Jombang.
Ketua KONI Kota Malang Djoni Sudjatmiko mengatakan, ada 693 atlet pilihan yang bakal bertarung di ajang olahraga bergengsi tingkat Jatim itu.
“Total ada 639 atlet dan 160 pelatih yang nanti akan berangkat,” ujar Djoni pada Senin (12/06/2023).
Tim kontingen Kota Malang sendiri bakal turun di 49 cabang olahraga dari 59 cabor yang dipertandingkan dalam Porprov 2023 yang bakal berlangsung mulai 9 September 2023. Pada perhelatan tersebut, KONI Kota Malang memberikan target tinggi untuk bisa meraih posisi runner up. Total ada 75 medali emas yang harus diraih tim kontingen Kota Malang agar mampu bertengger di posisi tersebut.
“Kami optimistis bisa meraih 75 emas, 70 perak, dan 75 perunggu. Ini akan kami kawal terus, setiap dua Minggu sekali pengurus selalu lakukan rapat khusus untuk evaluasi,” ungkap Djoni.
Tim monitoring dan evaluasi (monev) dari KONI Kota Malang setiap harinya memantau dan mengevaluasi seluruh atlet dan pengurus cabor. Hal itu untuk memastikan segala kesiapan dari para atlet.
“Kami selalu monev terus kondisi puslat di setiap cabor. Kami pacu dan dorong mereka untuk mengoptimalkan semuanya. Tim monev hampir setiap pekan jalan terus. Cabor mana saja yang kurang, itu yang kami pacu. Saya ingin semua cabor optimal semua,” tuturnya.
Untuk meraih posisi runner up sesuai target yang dicanangkan, tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada beberapa daerah yang menjadi rival berat selain Surabaya.
“Selain Surabaya, tuan rumah seperti Sidoarjo pasti bakal menjadi rival berat. Mereka juga mau jadi runner up. Kediri juga begitu. Ya ini bakal menjadi semangat atlet kami untuk meningkatkan kualitas,” beber Djoni.
Dia juga menambahkan, untuk meraih posisi tertinggi itu, KONI Kota Malang telah menyiapkan anggaran yang tidak sedikit. Anggaran para atlet juga telah disepakati bahwa yang sudah meraih medali di porprov sebelumnya bakal dibiayai secara penuh oleh KONI Kota Malang.
“Untuk peraih medali di porprov sebelumnya akan dibiayai penuh, baik di puslat maupun di porprov nanti. Yang belum mendapat, nanti akan kami biayai sebagian. Jadi, ada yang keseluruhan dan sebagian,” imbuhnya.
Total anggaran untuk pembiayaan Porprov 2023 ini, KONI anggarkan Rp10 miliar. Dari total anggaran itu, setidaknya 85 persen anggaran digunakan untuk seluruh cabor.
“Kalau untuk operasional KONI, kami hanya 15 persen, lainnya untuk seluruh pembiayaan di cabor. Insyaa Allah ini bisa selaras dengan prestasi yang kami dapatkan,” ujar Djoni.